Ekspor Senjata AS Ancam Perdamaian dan Kestabilan Internasional dan Regional

Jubir Kemlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (23/2) menunjukkan, pengontrolan AS terhadap senjata ringan dan kecil serta amunisi selalu longgar, ekspornya ke luar negeri pun tak terkontrol, AS mengalihkan produk militernya kepada pihak non-negara dalam jangka panjang, secara terang-terangan mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, menghasut konflik militer dan kekacauan masyarakat. Amunisi dalam jumlah besar tidak dapat terlacak bahkan jatuh ke tangan organisasi teroris dan kekuatan ekstrem, hal ini dengan serius mengancam perdamaian dan kestabilan internasional maupun regional.

Wang Wenbin menekankan, “ekspor senjata hanyalah sebagian kecil dari ‘pengeksporan ala AS’. Yang dibawakan AS kepada negara lain bukanlah demokrasi dan HAM, tapi ‘utang darah’ yang merugikan kesejahteraan rakyat dan menimbulkan kegoncangan masyarakat. AS seharusnya menyadari, semakin banyak ekspor serupa, maka balasan yang diterima akan semakin besar, daripada membuat kekacauan lagi, lebih baik AS memikirkan baik-baik hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk bermanfaat kepada masyarakat internasional.”