Insiden ‘Nord Stream’ Perlu Diselidiki secara Adil dan Objektif

2023-02-24 13:21:32  

Memenuhi permintaan Rusia, Dewan Keamanan (DK) PBB baru-baru ini mengadakan debat umum terkait insiden ledakan pipa gas alam ‘Nord Stream’, para anggota DK memaparkan pendiriannya masing-masing. Tiongkok dengan jelas menyatakan, penyelidikan yang objektif, adil dan profesioal terhadap insiden tersebut berkaitan erat dengan kepentingan setiap negara, Tiongkok mendukung percepatan  proses penyelidikan tersebut agar dapat segera mememukan kebenarannya.


Pada akhir bulan September 2022, terdapat 4 titik kebocoran di jalur pipa gas alam ‘Nord Stream 1’ dan ‘Nord Stream 2’ di peraiaran dekat   Swedia dan Denmark. Berbagai pihak menganggap bahwa kebocoran tersebut termasuk ‘perusakan yang disengaja’. Setelah itu, Denmark, Jerman dan Swedia masing-masing memulai investigasinya, namun setelah 5 bulan berlalu, penyebab dan pelakunya masih belum diketahui. Pada tanggal 8 Februari lalu, jurnalis investigasi terkemuka AS, Seymour Hersh mengungkap detail dari insiden ‘Nord Stream’ tersebut, ia menyebut bahwa insiden itu dilaksanakan oleh Badan Intelijen Pusat (CIA) AS atas perintah dari Gedung Putih, hal itu segera menimbulkan kegemparan dunia. Semakin tinggi tuntutan komunitas Internasional untuk mengadakan investigasi yang adil dan objektif terhadap insiden tersebut.

Jalur pipa gas ‘Nord Stream’ merupakan infrastruktur transnasional utama dan arteri pengangkutan energi yang penting, perusakan terhadap jalur itu menimbulkan dampak negatif yang serius bagi pasar energi dan lingkungan ekologi global, dan masa rakyat dunia berhak mengetahui kebenarannya.


Sementara itu, insiden ‘Nord Stream’ juga merupakan isu politik yang berkaitan dengan keamanan dan kestabilan Eropa, melakukan investigasi dan menangkap pelakunya barmanfaat bagi semua pihak untuk membuat keputusan strategis yang masuk akal dan juga dapat mengurangi hambatan bagi penyelesaian krisis Ukraina secara politik. Yang lebih penting, menghadapi bukti material yang informatif dan kecurigaan yang semakin banyak, penyelidikan yang adil dan objektif terhadap insiden ‘Nord Stream’ adalah pembelaan kuat terhadap  keadilan internasional.