Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang belum lama berselang mengakhiri kunjungannya terhadap Indonesia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (23/2) menyatakan, pihak Tiongkok dan Indonesia bersepakat bahwa di bawah rancangan strategis pemimpin kedua negara, pola baru kerja sama ‘penggerak empat roda’ Tiongkok-Indonesia yaitu politik, ekonomi, hubungan antar masyarakat dan kemaritiman terus diperdalam. Tiongkok dan Indonesia menjadi teladan negara berkembang yang senasib sepenanggungan, bersolidaritas dan bekerja sama.
Wang Wenbin memperkenalkan, Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Rabu lalu (22/2) menemui Menlu Tiongkok Qin Gang. Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar kedua pihak dapat secepat mungkin melaksanakan kesepahaman yang dicapai pemimpin kedua negara pada pertemuan di Bali, mempercepat pendorongan pembangunan bersama program penting ‘Sabuk dan Jalan’ dengan kualitas tinggi, serta memperluas kerja sama rantai industri dan energi baru. Asia adalah pusat pertumbuhan ekonomi global, seharusnya tidak menjadi arena perebutan kekuasaan. Pihak Indonesia bersedia bergandengan tangan dengan Tiongkok untuk memelihara perdamaian dan kestabilan regional, serta membantu pemulihan pasca COVID-19. Indonesia mengapresiasi dukungan Tiongkok terhadap kedudukan pusat ASEAN, dan akan menangani masalah Myanmar berdasarkan ‘Lima Butir Kesepakatan’.
Wang Wenbin memperkenalkan bahwa Menlu Qin Gang menyatakan, pihak Tiongkok bersedia bersama Indonesia, dengan kesepahaman penting pemimpin kedua negara sebagai pedoman, mempertahankan kepemimpinan tingkat tinggi, mempertahankan penyinergian strategi, mempertahankan koordinasi negara besar, dan maju bersama dalam jalan mengejar modernisasi. Pihak Tiongkok mendukung Indonesia memainkan peranannya sebagai ketua bergilir ASEAN, memimpin dan mendorong pembangunan komunitas ASEAN dan kerja sama Asia Timur untuk mencapai hasil yang lebih besar. Tiongkok akan terus mendorong kedudukan pusat ASEAN, dan mendukung penyelesaian masalah Myanmar melalui ‘cara ASEAN’. Pertemuan Keempat Mekanisme Komite Bersama Kerja Sama Bilateral Tiongkok-Indonesia mencapai serangkaian hasil dan kesepahaman penting.
Wang Wenbin juga menyatakan, kedua pihak akan berupaya bersama negara ASEAN yang lain, secara menyeluruh dan efektif melaksanakan Deklarasi Perilaku Berbagai Pihak di Laut Tiongkok Selatan (LTS), mempercepat pendorongan perundingan Kode Etik LTS, serta bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan LTS. Kedua pihak akan mengintensifkan kerja sama yang berkisar pada inisiatif pembangunan global dan inisiatif keamanan global, memperdalam komunikasi dan koordinasi dalam kerangka multilateral seperti G20 dan BRICS, bersama memelihara dan melaksanakan multilateralisme sejati.