Sebuah Kapal Migran Tenggelam di Dekat Pantai Italia, 45 Jenazah Ditemukan

Menurut laporan media setempat pada hari Minggu kemarin (26/2), sebuah kapal migran tenggelam saat mencoba berlabuh di pantai dekat Kota Crotone, kawasan Calabria, Italia Selatan. Tim penyelamat menemukan 45 jenazah termasuk jenazah seorang bayi di pantai dan perairan sekitar.

Sejauh ini, 80 korban telah diselamatkan, seorang korban mengatakan kepada penyelamat bahwa di atas kapal kurang lebih ada 250 orang, terutama berasal dari Iran, Afghanistan dan Pakistan. Namun jumlah penumpang di kapal itu tidak dapat dipastikan, media memperkirakan, mungkin terdapat sekitar seratus orang tewas dalam kecelakaan kapal tersebut. Kapal yang tenggelam tersebut adalah kapal kayu yang berangkat dari Turki 4 hari yang lalu, saat berlayar, karena badai besar, kapal itu menabrak batu, kemudian hancur menjadi dua bagian dan akhirnya tenggelam.

Dilaporkan, pada hari Sabtu malam (25/2) lalu, sebuah pesawat patroli milik Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Eropa (Frontex) menemukan kapal ini di perairan 40 mil laut dari pantai. Kemudian, pihak kepolisian mengirimkan kapal, tapi karena cuaca yang buruk, sulit mendekati kapal migran tersebut. Saat peristiwa terjadi, para penumpang di kapal tidak sempat mengirimkan pesan SOS. Sejumlah penyintas selamat setelah berenang sendiri hingga ke tepi pantai.

Saat menyatakan duka citanya atas peristiwa kapal tenggelam tersebut,  Presiden Italia Sergio Mattarella mengimbau komunitas internasional berupaya menghapuskan sumber imigrasi, dan menuntut UE untuk memikul tanggung jawab pengelolaan migran secara tuntas. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan duka citanya kepada para korban tewas. Dia menyatakan pemerintah Italia akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara sumber migran untuk mencegah imigrasi ilegal. Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi menyatakan, peristiwa ini adalah sebuah tragedi yang besar, hal ini menunjukkan bahwa pemutusan rantai imigrasi ilegal sangatlah diperlukan.