Juru bicara Panglima Angkatan Bersenjata Irak, Yahya Rasool, pada hari Minggu kemarin (26/2) menyatakan, tentara anti terorisme Irak telah menembak mati 17 militan organisasi ekstrem ISIS di bagian barat Provinsi Anbar dekat perbatasan Suriah, di antaranya adalah seorang pemimpin yang ‘sangat berpengaruh’.