Kemenlu Tiongkok Bantah Pernyataan Blinken mengenai Taiwan Tiongkok

 Menanggapi pernyataan mengenai Taiwan Tiongkok yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken baru-baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (28/2) menekankan bahwa pihak Tiongkok menganjurkan AS agar segera sadar dan menghentikan perbuatannya yang salah, berhenti melakukan ‘salami slicing’ yakni taktik memecah belah, berhenti mencampuradukkan kebenaran dengan kesalahan, dan berhenti berbicara tanpa fakta. Jika pihak AS tetap bersikeras melakukannya, akan menghasilkan akibat yang serius, dan pihak AS akan menanggung akibatnya sendiri.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini mengatakan bahwa krisis Selat Taiwan menjadi masalah yang diperhatikan seluruh dunia. Jika Taiwan mengalami krisis karena ‘invasi’ Tiongkok, maka hal itu akan mengakibatkan konsekuensi yang mencelakakan bagi berbagai negara dan ekonomi di seluruh dunia. Mao Ning menunjukkan bahwa pernyataan terkait sama sekali tidak bertanggung jawab dan sangat tidak masuk akal, pihak Tiongkok dengan tegas menentang pernyataan tersebut. Dalam masalah Taiwan, Blinken perlu mempelajari sejarah dengan baik, sejak dahulu, Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, prinsip Satu Tiongkok adalah prinsip dasar hubungan internasional yang diakui umum, juga merupakan prasyarat dan dasar politik penting Tiongkok untuk membangun hubungan diplomatik dengan negara lain.

“Dalam masalah Taiwan, pihak AS sudah mengeluarkan komitmen politik yang jelas kepada pihak Tiongkok. Selama ini, pihak AS dengan sengaja mengabaikan dan memutarbalikkan kebenaran sejarah, mengeluarkan sinyal yang salah dalam masalah Taiwan, secara besar-besaran melonggarkan pembatasan terhadap kontak resmi AS dan Taiwan, memperkuat hubungan militer AS dan Taiwan, serta menggembar-gemborkan ‘hari ini Ukraina, besok Taiwan’, bahkan ada media yang melaporkan bahwa pemerintah AS berencana menghancurkan Taiwan, orang-orang terus bertanya, apa sebenarnya tujuan AS?” tutur Mao Ning.

Mao Ning menekankan bahwa masalah Taiwan merupakan urusan dalam negeri Tiongkok, merupakan inti dari kepentingan inti Tiongkok, merupakan landasan politik hubungan Tiongkok dan AS, serta batasan pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan Tiongkok dan AS. Pihak Tiongkok tidak akan mengizinkan kekuatan luar manapun mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok.