Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Militer Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov pada hari Selasa kemarin (28/02) mengungkapkan bahwa AS berupaya melakukan provokasi di Ukraina dengan menggunakan senjata kimia, sekaligus melimpahkan perbuatannya tersebut kepada Rusia.
Igor Kirillov menyatakan bahwa bukti telah menunjukkan, pada tanggal 10 Februari lalu, sebuah kereta yang mengangkut bahan kimia beracun tiba di Stasiun Kramatorsk yang dikendalikan oleh militer Ukraina, kemudian bahan kimia tersebut diangkut ke daerah operasi militer khusus dengan kendaraan lapis baja buatan AS. Pada tanggal 19 Februari lalu, 11 kereta yang penuh dengan amunisi khusus tiba di Stasiun Kramatorsk lagi, senjata tersebut semuanya telah dimodernisasi oleh AS dan berisi zat-zat kimia beracun.
Igor Kirillov menyebut bahwa setelah bahan-bahan kimia dan amunisi beracun tersebut diangkut ke Ukraina, sebuah organisasi non-pemerintah AS yang sangat berpengaruh menyelenggarakan sebuah seminar untuk membahas situasi Ukraina, dan mantan Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan di depan seminar tersebut menyebut bahwa Rusia berencana menggunakan senjata kimia. Igor Kirillov menyebut hal itu sebagai bentuk provokasi dari AS di Ukraina dengan menggunakan senjata kimia, sekaligus melimpahkan perbuatannya kepada Rusia.