Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam konferensi pers Jumat kemarin (03/03) menunjukkan, AS yang berulang kali mengembar-gemborkan argumentasi tentang ancaman nuklir Tiongkok danmencari dalih melulu untuk memperbesar gudang senjata nuklirnya dan mempertahankan hegemoni militernya.
Mao Ning sekali lagi menekankan, Tiongkok selalu mengambil sikap yang berhati-hati dan bertanggung jawab pada kebijakan nuklir, Tiongkok selalu dengan tegas berpegang pada strategi nuklir yang bela diri dan defensif, menaati ketat kebijakan tak terlebih dulu menggunakan senjata nuklir, selalu mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat terendah yang dibutuhkan untuk pemeliharaan keamanan negara. Tiongkok selalu secara ketat melaksanakan kewajiban denuklirisasi, selalu berpegang pada nilai keamanan nuklir yang rasional, koordinatif dan setara, aktif mencurahkan tenaga dalam usaha pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai, dan mendorong tenaga nuklir semaksimal menyejahterakan manusia. Tiongkok mementingkan kerja sama internasional di bidang pemanfaatan tenaga nuklir secara damai, memberikan kontribusi penting untuk memelihara keamanan instalasi nuklir dan menurunkan resiko penyebarluasan.
Mao Ning menyatakan, AS baru adalah sumber ancaman nuklir yang terbesar di dunia. AS hendaknya secara tuntas mawas diri pada kebijakan nuklirnya, dengan sungguh-sungguh melaksanakan tanggung jawab yang khas dan berprioritas di bidang perluncutan senjata nuklir, menurunkan peran senjata nuklir di dalam kebijakan keamanan negara, dengan aksi riil yang signifikan mengurangi resiko nuklir, dan dengan sikap yang bertanggung jawab memelihara kestabilan strategis perdamaian dan keamanan global dan regional.