Menurut laporan media setempat, jumlah korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina di Jakarta Utara hari Jumat malam lalu (3/3) bertambah menjadi 19 orang. Selain itu, kebakaran telah mengakibatkan 51 orang lainnya luka-luka. Kini, para korban cedera tengah dirawat di rumah sakit sekitar. Diberitakan, masih terdapat 8 orang yang dinyatakan hilang dan puluhan rumah hancur. Lebih dari seribu warga di sekitar lokasi kejadian telah diungsikan ke tempat yang aman. Tim SAR kini masih giat melakukan pencarian korban hilang di puing-puing kebakaran.
Dalam sebuah pernyataannya hari Sabtu lalu (4/3), Pertamina mengatakan bahwa pihaknya tengah bekerja sama erat dengan badan penegak hukum untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. Ke depannya mereka akan melakukan penyelidikan dan asesmen internal secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Media lokal melaporkan, berdasarkan informasi dari dinas pemadam kebakaran setempat, hasil investigasi tahap awal menunjukkan, pada Jumat malam yang lalu, sebuah pipa penyalur minyak dekat depo terkena petir, kemudian menimbulkan ledakan dan tumpahnya bahan bakar minyak. Api kebakaran tertiup angin kencang sehingga semakin berkobar dan menyebar ke permukiman sekitar. Pihak kepolisian Indonesia sebelumnya membenarkan adanya 14 korban tewas dalam kebakaran.
Atas insiden kebakaran depo Pertamina tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang telah menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.