Jubir Delegasi TPRT dan Pasukan Polisi Bersenjata: Anggaran Belanja Pertahanan Tiongkok Tahun 2023 Masuk Akal

2023-03-07 10:59:11  

Juru bicara Delegasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (TPRT) dan Pasukan Polisi Bersenjata yang menghadiri Sidang Pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) Ke-14 Tiongkok, Tan Kefei hari Senin kemarin (6/3) menjawab pertanyaan seputar anggaran belanja pertahanan Tiongkok tahun 2023.

Pemerintah Tiongkok mempertahankan pedoman pembangunan koordinatif antara pembangunan pertahanan dengan pembangunan ekonomi, dan secara rasional menetapkan skala anggaran belanja pertahanan berdasarkan kebutuhan pertahanan dan taraf perkembangan ekonomi nasional. Tahun-tahun terakhir ini, sejalan dengan perkembangan konsisten dan sehat ekonomi, Tiongkok pun sempat memelihara pertumbuhan anggaran belanja pertahanan dalam laju tertentu, agar mendorong kekuatan pertahanan ditingkatkan secara sinkronis dengan kekuatan ekonomi.

Anggaran belanja publik umum Tiongkok untuk belanja pertahanan tahun 2023 tercatat 1,58 triliun Yuan RMB, bertambah 7,2% dibandingkan tahun lalu, di antaranya belanja untuk institusi pusat mencatat 1,55 triliun Yuan RMB, bertambah 7,2% dibandingkan tahun lalu. Tambahan anggaran belanja pertahanan terutama digunakan di bidang-bidang sebagai berikut: pertama, secara menyeluruh meningkatkan pelatihan dan persiapan militer sesuai dengan Repelita ke-14 untuk memperkukuh dan meningkatkan kemampuan sistem strategis nasional yang terintegrasi; kedua adalah mempercepat pembangunan logistik modern, melaksanakan proyek penting iptek pertahanan dan peralatan senjata, mempercepat pengalihan iptek canggih menjadi kekuatan tempur; ketiga adalah memperkukuh dan memperluas hasil reformasi pertahanan dan militer, menjamin pelaksanaan tindakan reformasi di bidang-bidang penting dan implementasi kebijakan yang mendesak, meningkatkan taraf pengelolaan militer; keempat adalah terus memperbaiki kondisi pelatihan pasukan yang selaras dengan taraf perkembangan ekonomi dan sosial negara.


Tiongkok menempuh jalan pembangunan secara damai, menjunjung kebijakan pertahanan ofensif, dengan aktif berpartisipasi dalam sistem transparansi anggaran belanja militer PBB, dan setiap tahun telah menyerahkan laporan anggaran belanja militer tahun fiskal sebelumnya kepada PBB sejak tahun 2008. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang merupakan negara besar militer, anggaran belanja pertahanan Tiongkok hanya mengambil proporsi yang cukup rendah jika dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB), anggaran fiskal nasional, maupun dilihat dari belanja pertahanan per kapita. Anggaran militer terbatas Tiongkok sepenuhnya bertujuan untuk memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan nasional.