Qin Gang Berbicara Inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’, Label ‘Perangkap Utang’ Tidak Boleh Disematkan kepada Tiongkok

2023-03-07 17:02:13  

Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang menyatakan di depan jumpa pers Sidang Pertama KRN Ke-14 yang digelar pada Selasa hari ini (7/3), bahwa Inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’ (B&R) adalah produk bermutu tinggi yang disponsori Tiongkok dan dibangun bersama oleh berbagai pihak dan dinikmati bersama oleh seluruh dunia, keunggulannya ialah berstandar tinggi, berkelanjutan dan menyejahterakan rakyat, karena bermutu tinggi dan bersifat praktis, maka digemari oleh masyarakat umum, sampai sekarang sudah menarik partisipasi lebih dari tiga perempat negara di dunia dan 32 organisasi internasional. 

Selama satu dekade ini, Inisiatif Sabuk dan Jalan sudah menyerap investasi sebesar satu triliun dolar AS untuk pembangunan 3000 lebih proyek, yang secara total menciptakan 420 ribu lowongan kerja untuk negara sekeliling, sehingga hampir 40 juta orang terlepas dari kemiskinan. Dari negara terkurung daratan sebelumnya, Laos telah berubah menjadi ‘negara terhubung dengan daratan’ karena peresmian Jalan KA Tiongkok-Laos. Lampu rumah rakyat Sri Langka telah dinyalakan karena PLTB Puttalam. Pertumbuhan ekonomi setempat mengalami kenaikan 2 poin karena jalan KA Mombasa–Nairobi. Para pemuda di 20 negara telah menguasai keterampilan teknik karena bantuan ‘Luban Workshop’. KA Tiongkok-Eropa yang terkenal dengan julukan ‘unta baja’ yang menghubungi Asia dan Eropa sudah memberangkatkan 65 ribu perjalanan, dan pantas dipuji sebagai ‘ekspres medis’ karena sudah mengangkut banyak barang penanggulangan wabah Covid-19. 

Qin Gang menyatakan, apa yang disebut ‘perangkap utang’, label tersebut sama sekali tidak boleh disematkan kepada Tiongkok. Menurut statistik, dalam utang negara yang dibebani negara berkembang, 80 persen berasal dari lembaga keuangan multilateral dan kreditor komersial. Inilah sumber terbesar tekanan utang yang dipikul negara berkembang. Khususnya sejak tahun lalu, AS menaikkan suku bunga dalam skala besar, sehingga dana berbagai negara terus mengalir ke luar, telah memperburuk masalah utang negara terkait. 

Qin Gang mengatakan, Tiongkok senantiasa berupaya membantu negara–negara terkait menanggulangi kesulitan, dan memberikan kontribusi paling besar dalam pelaksanaan Inisiatif Penangguhan Utang G20 (Debt Service Suspension Initiative). Tiongkok akan terus bersikap konstruktif dalam penyelesaian masalah utang internasional, sementara itu Tiongkok menghimbau berbagai pihak bertindak bersama dan memikul bebannya secara adil.