Jubir Kemenlu Jawab Pertanyaan Wartawan Seputar Dialog Arab Saudi dan Iran di Beijing

2023-03-11 20:04:10  

Arab Saudi dan Iran baru-baru ini telah mengadakan pertemuan dialog di Beijing.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menerangkan, pada 6 Maret hingga 10 Maret lalu, Menteri Urusan Negara merangkap Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Mussad Bin Mohammed al Aiban dan Sekretaris Komisi Keamanan Nasional Tertinggi Iran Admiral Ali Shamkhani dan rombongannya mengadakan dialog di Beijing untuk memenuhi inisiatif Presiden Tiongkok Xi Jinping yang mendukung Arab Saudi dan Iran mengembangkan hubungan persahabatan.

Anggota Politbiro merangkap Direktur Kantor Hubungan Luar Negeri  Komite Sentral PKT Wang Yi secara terpisah mengadakan pembicaraan dengan rombongan Arab Saudi dan Iran, serta memimpin acara pembukaan dan penutupan pertemuan dialog.

Tiongkok, Arab Saudi dan Iran memublikasikan pernyataan bersama seusai penandatanganan kesepakatan tiga pihak. Arab Saudi dan Iran menyatakan kesediaan menaati asas tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB, menyelesaikan perselisihan kedua belah pihak melalui pendekatan dialog dan diplomatik, menghormati kedaulatan negara lain, dan tidak mengintervensi urusan intern negara lain. Arab Saudi dan Iran setuju memulihkan hubungan diplomatik dan melakukan kerja sama di berbagai pihak.

Ketiga pihak tersebut bersedia berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan internasional dan regional. Arab Saudi dan Iran mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Tiongkok yang mengakomodasi penyelenggaraan pertemuan dialog dan mendorongnya mencapai sukses. Tiongkok menantikan peningkatan komunikasi dan dialog antara Arab Saudi dan Iran, dan bersedia terus memainkan peranan positif dan konstruktif dalam hal ini.

Jubir tadi menegaskan, Tiongkok tidak mengusahakan keuntungan egoistis apa pun di kawasan Timur Tengah, menghormati posisi negara-negara Timur Tengah sebagai tuan rumah kawasannya, menentang kompetisi geopolitik di kawasan Timur Tengah, tidak berniat mengisi apa yang disebut sebagai ‘kekosongan’ atau membentuk lingkaran kecil yang eksklusif. Tiongkok selalu berpendapat bahwa masa depan Timur Tengah harus dikuasai di tangan negara-negara Timur Tengah, selalu mendukung rakyat Timur Tengah menjajaki jalan pembangunannya secara independen dan mandiri, mendukung negara-negara kawasan Timur Tengah mengatasi perselisihan melalui dialog dan konsultasi, dan bersama mendorong terpeliharanya ketenteraman dan keamanan kekal abadi di kawasannya. Tiongkok bersedia berperan pendorong keamanan dan kestabilan kawasan Timur Tengah, peserta kerja sama pembangunan dan kemakmuran, serta promotor persatuan antara satu sama lain. Tiongkok akan terus memberikan kecerdasan Tiongkok, mengajukan inisiatif Tiongkok, serta memainkan peranannya sebagai negara besar yang bertanggung jawab demi terwujudnya perdamaian dan ketenteraman di Timur Tengah.