Para Diplomat Asing Harapkan Modernisasi ala Tiongkok Sejahterakan Dunia

Sidang Pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-14 ditutup pada hari Senin kemarin (13/3). Selam beberapa hari ini, para diplomat asing dan penanggung jawab organisasi internasional dalam wawancara mereka menyatakan, jalur modernisasi ala Tiongkok sesuai dengan realitas Tiongkok dan juga berkarakteristik Tiongkok. Mereka berharap, modernisasi ala Tiongkok tidak hanya menyejahterakan rakyat Tiongkok tapi juga menyejahterakan seluruh dunia.

Duta Besar Myanmar untuk Tiongkok U Tin Maung Swe menyatakan harapannya agar kedua negara dapat mengembangkan lebih banyak kerja sama multilateral dan memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.

Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), Sohail Khan menyatakan, dirinya yakin bahwa pemimpin-pemimpin baru Tiongkok tidak hanya akan memimpin rakyat Tiongkok mewujudkan pembangunannya sendiri, namun juga akan membuat negara-negara di sekitarnya memperoleh manfaat. Sohail Khan sangat memperhatikan proses modernisasi ala Tiongkok, dan menganggap bahwa modernisasi ala Tiongkok akan mendorong Tiongkok mencapai kemajuan yang lebih besar di berbagai bidang.

Diplomat Zimbabwe untuk Tiongkok Diza Kumbirai berpendapat, jalur modernisasi ala Tiongkok sesuai dengan realitas Tiongkok dan berkarakteristik Tiongkok, Tiongkok telah menetapkan jalur modernisasi yang sesuai dengan dirinya sendiri, dan hal itu patut dipelajari oleh negara-negara lain.

Duta Besar Myanmar untuk Tiongkok U Tin Maung Swe menyatakan, ia berharap Tiongkok dapat mewujudkan pembnagunannya yang lebih baik, dan dapat memajukan lebih lanjut hubungan antara Myanmar dan Tiongkok.

Wakil Sekretaris Jenderal SCO, Sohail Khan mengatakan, modernisasi ala Tiongkok memiliki efek limpahan yang masif dan akan menguntungkan seluruh dunia.