Tanggal 15 Maret kemarin adalah Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia ke-1. Baru-baru ini, PBB menyelenggarakan kegiatan khusus dan menekankan akan mengambil tindakan konkret untuk memberantas kebencian, diskriminasi dan tindakan kekerasan terhadap Muslim. Jubir Kemlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (15/3) menyatakan, pemerintah AS seharusnya menghilangkan Islamofobia dengan tindakan nyata.
Wang Wenbin menunjukkan, “Kita tak akan lupa, AS mencetuskan perang di Afghanistan, Irak, Libya, Suriah dan negara Islam lainnya, menewaskan ratusan ribu orang Muslim, dan puluhan juta orang Muslim menjadi pengungsi. Yang mengecewakan ialah, pemerintah AS periode sebelumnya mengeluarkan ‘Larangan Muslim’ sehingga AS menjadi negara satu-satunya di dunia yang secara khusus memberlakukan larangan terhadap kelompok Muslim”.
Wang Wenbin mengatakan, “Kini, berbagai Negara Bagian di AS sudah mengajukan 227 kasus legislasi anti Muslim, 22 kasus di antaranya sudah diluluskan dan menjadi hukum. Menurut survei terkait, 93,7% umat Muslim di AS hidup dalam bayangan Islamofobia, dan 62% umat Muslim di AS merasa dimusuhi karena agama. Pemerintah AS seharusnya memandang masalah-masalah tersebut dengan sungguh-sungguh, dan menghilangkan Islamofobia dengan tindakan nyata.”