Penanggulangan Wabah: Kekuatan Tiongkok di Bawah Wabah: Kisah 4

Bumi kita adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Rumah yang indah ini bukan hanya dipunyai manusia, tetapi juga milik semua makhluk biar pun tak kasat mata. Mereka bisa terus mereplikasi diri sendiri. Mutasi adalah naluri mereka.

Virus Corona yang melanda seluruh dunia pada akhir tahun 2019 sampai saat ini mengalami ribuan kali mutasi. Sampai tanggal 8 Januari tahun 2023, di seluruh dunia tercatat 664 juta kasus infeksi, jumlah kasus tewas dari COVID-19 totalnya mencapai 6,7 juta jiwa. Di depan bencana ini, Tiongkok telah menerapkan pencegahan dan pengendalian melalui kebijakan yang ilmiah dan tepat, secara efektif menanggapi lima gelombang lonjakan kasus, secara efektif menangani seratus lebih kasus kluster dalam negeri, berhasil mencegah penyebaran virus asli dengan virulensi yang sangat mematikan, khususnya penyebaran massal virus Corona varian Delta sehingga telah mengurangi kasus parah dan Kematian dalam jumlah besar, dan secara kuat melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Selama tiga tahun ini, 1,4 miliar rakyat Tiongkok bersama-sama menanggulangi wabah, muncul banyak momen yang mengharukan.

Selama tiga tahun lalu setelah merebaknya pandemi COVID-19, kehidupan dan kesejahteraan rakyat di berbagai negara di dunia mengalami hantaman berat, khususnya kehidupan ekonomi normal. Tiongkok selalu menjunjung prinsip yang memprioritaskan keselamatan jiwa rakyat dan berusaha sedapat mungkin untuk mengurangi imbas pandemi terhadap kehidupan ekonomi dan sosial.

Hal tersebut memang menjadi sebuah tantangan yang tak pernah ada sebelumnya. Di sebuah pasar grosir busana yang terletak di pesisir bagian timur Tiongkok, para pedagang telah sukses menemukan solusi yang dapat mengatasi kesulitan secara dinamis di tengah situasi yang serba susah dan rumit.