UBS Pertimbangkan Beli CS, Krisis Kepercayaan Perbankan AS dan Eropa Sulit Pulih

2023-03-20 14:31:51  

Bank terbesar kedua Swiss, yaitu Credit Suisse (CS) jatuh dalam krisis akibat kebangkrutan SVB AS, dan telah menarik pertolongan darurat lembaga pengawasan Swiss. Menurut laporan berbagai media pada hari Sabtu lalu (18/3), dengan dorongan lembaga pengawasan, bank terbesar Swiss, yaitu UBS mempertimbangkan untuk membeli CS, dan telah memulai perundingan tahap awal terkait.

Namun, bergabungnya kedua bank besar tersebut merupakan sebuah ‘proyek yang rumit’, dan mungkin akan menghadapi banyak kendala. Analis menunjukkan, di latar belakang bunga Bank Sentral AS dan Eropa yang terus bertambah, perbankan AS dan Eropa terus mendapat tekanan dan sulit memulihkan krisis kepercayaan mereka.

CS adalah salah satu di antara 30 bank penting dalam sistem global yang diidentifikasi lembaga pengawasan perbankan global, krisisnya mungkin akan menyebar ke sistem finansial global, dan dipandang sebagai lembaga finansial ‘besar yang tak mungkin bangkrut’. Kantor Berita Reuters dan Bloomberg dalam laporan terkait mengutip pernyataan dari berbagai sumber mengatakan bahwa pada akhir pekan lalu, pemerintah dan lembaga pengawasan AS serta berbagai negara di Eropa berkomunikasi dengan pihak Swiss seputar krisis CS.

Dengan mengutip pernyataan dari dua sumber informasi, Kantor Berita Reuters melaporkan bahwa setelah ditekan pemerintah dan lembaga pengawasan Swiss, UBS dan CS yang selalu menjadi ‘musuh’ Swiss sudah mengadakan perundingan mengenai merger dan akuisisi. Jika mencapai merger dan akuisisi, bisnis CS di Swiss mungkin akan dipisahkan. UBS menuntut pemerintah Swiss untuk menyediakan uang jaminan sebanyak US$6 miliar sebagai biaya dan ganti rugi atas kemungkinan merger dan akuisisi.

‘Financial Times’ melaporkan, baru-baru ini, nilai total penarikan uang harian klien CS mencapai 10 miliar Franc Swiss, ternyata kepercayaan klien kepada CS telah anjlok banyak.

Menurut analisa Reuters, negara industri yang terus menaikkan suku bunga mungkin akan mengakibatkan masalah sistematik finansial yang berkelanjutan.