Xi Jinping Temui PM Rusia

2023-03-22 10:27:47  

Presiden Tiongkok Xi Jinping menemui Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin di Gedung Pemerintah Federasi Rusia pada hari Selasa (21/3) pagi kemarin waktu setempat.

Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan Rusia adalah tetangga terbesar bagi satu sama lain, juga merupakan mitra kerja sama strategis komprehensif. Memelihara perkembangan hubungan Tiongkok-Rusia yang sehat dan stabil sesuai dengan logika historis hubungan kedua negara dan kepentingan fundamental rakyat kedua negara. Tiongkok telah sukses mengadakan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) Belum lama berselang, dan sidang KRN dan MPPR Tiongkok telah memilih pemimpin lembaga negara yang baru. PKT dan rakyat  seluruh Tiongkok sangat bersolidaritas, dan sedang mendorong modernisasi ala Tiongkok secara menyeluruh. Pemerintah baru Tiongkok mementingkan perkembangan hubungan kemitraan koordinasi strategis komprehensif Tiongkok-Rusia, dan bersedia bersama Rusia mendorong perwujudan target baru kerja sama kedua negara, untuk mencapai lebih banyak hasil yang baru melalui saluran komunikasi mekanis seperti pertemuan periodik perdana menteri kedua negara.

Mishustin menyatakan, Presiden Xi Jinping menjadikan Rusia sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah terpilih kembali sebagai presiden, hal ini sangat signifikan dan memanifestasikan keistimewaan hubungan Rusia-Tiongkok di era baru. Perkembangan hubungan Rusia-Tiongkok sedang berada pada level tertinggi dalam sejarah. Hal ini bermanfaat untuk memelihara multilateralisme dengan lebih baik dan memajukan multipolarisasi dunia dalam situasi internasional saat ini. Rusia berharap dapat mempererat koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah baru Tiongkok, melaksanakan kesepahaman pemimpin kedua negara, dan memperkuat hubungan kemitraan koordinasi strategis komprehensif kedua negara. Pihak Rusia bersedia mengintensifkan kerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang, termasuk investasi dan perdagangan, energi, gas alam, pemanfaatn energi nuklir untuk tujuan damai, kedirgantaraan, inovasi iptek, transportasi dan logistik lintas wilayah, serta memperkuat komunikasi dan kerja sama untuk menjmin keamanan rantai pasokan dan rantai industri, serta ketahanan bahan pangan. Kedua pihak diharapkan dapat lebih lanjut mempererat komunikasi dan kerja sama dalam hubungan antar masyarakat seperti kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga.