Koordinasi Strategis Tiongkok-Rusia Sangat Vital bagi Dunia

2023-03-23 10:48:30  

Pada hari Rabu kemarin (22/3) waktu setempat, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Rusia. Hasil bernas yang dicapai dalam kunjungan kali ini telah menunjukkan bahwa kunjungan tersebut adalah ‘kunjungan persahabatan, kerja sama dan perdamaian’ yang bermakna historis.

Ini merupakan kunjungan pertama Xi Jinping ke luar negeri setelah terpilih kembali sebagai Presiden Tiongkok, juga merupakan kunjungan ke-9 Xi Jinping ke Rusia selaku Presiden Tiongkok. Agenda kunjungan yang berlangsung selama tiga hari tersebut sangat padat. Pemimpin kedua negara telah melakukan pembicaraan dan pertukaran berdurasi panjang yang tulus, bersahabat dan penuh dengan hasil. Kedua belah pihak sepakat untuk memperdalam Kemitraan Koordinasi Strategis Komprehensif di Era Baru. Di depan jumpa pers bersama, terdapat sebuah perkataan Presiden Xi yang sangat mengesankan, ”Hubungan kedua negara jauh melebihi lingkup bilateral dan sangat vital bagi situasi dunia dan masa depan umat manusia”.

Kunjungan Presiden Xi kali ini telah mengirimkan sinyal yang jelas kepada dunia bahwa Tiongkok selalu menjunjung diplomasi yang independen dan mandiri, mengembangkan dan memperkukuh hubungan Tiongkok-Rusia dengan baik adalah pilihan strategis yang diambil Tiongkok berdasarkan kepentingannya sendiri dan situasi perkembangan dunia, tidak akan berubah karena waktu atau peristiwa tertentu.

Dewasa ini, perubahan situasi yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam seratus tahun ini terus berkembang, perbandingan kekuatan internasional pun mengalami perubahan yang mendalam. Sejumlah negara-negara Barat dengan mentalitas Perang Dinginnya ingin menghasut politik kelompok dan konfrontasi blok, sehingga mengancam perdamaian dan kestabilan dunia. Semakin rumit situasi internasional, semakin menonjol pula perlunya peningkatan komunikasi dan koordinasi antara Tiongkok dan Rusia.

Ditinjau dari Pernyataan Bersama Tiongkok dan Rusia Seputar Pendalaman Kemitraan Koordinasi Strategis dan Komprehensif di Era Baru, kedua belah pihak mempunyai pandangan yang sama terhadap situasi dunia dan sejumlah masalah utama internasional. Sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Tiongkok dan Rusia dengan teguh mendorong multipolarisasi dunia dan demokratisasi hubungan internasional, telah menjadi andalan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Mengenai masalah Ukraina, Tiongkok dan Rusia dalam pernyataan bersamanya telah menekankan bahwa dialog yang bertanggung jawab adalah pendekatan terbaik untuk menyelesaikan masalah secara mantap. Rusia menegaskan kembali untuk berupaya secepat mungkin menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian, dan menyambut sikap Tiongkok yang siap memainkan peranan positifnya untuk menyelesaikan krisis Ukraina melalui jalur politik dan diplomatik, serta menyambut anjuran konstruktif yang dipaparkan dalam dokumen ‘Pendirian Tiongkok dalam Penyelesaian Krisis Ukraina secara Politik’. Hal tersebut telah membuktikan bahwa pendirian Tiongkok yang objektif, adil dan mendorong perundingan damai disambut dengan baik. Dunia telah melihat dengan jelas sikap tanggung jawab dari pihak Tiongkok.

“Rusia membutuhkan Tiongkok yang makmur dan stabil, Tiongkok pun membutuhkan Rusia yang kuat dan sukses”. Hubungan Tiongkok-Rusia berkembang semakin matang dan tangguh, semua ini berkat logika historis yang jelas dan kekuatan endogen yang kuat. Pada musim semi ini, di bawah kepemimpinan kedua kepala negara, Kemitraan Koordinasi Strategis dan Komprehensif Era Baru Tiongkok-Rusia pasti akan lebih lanjut diperdalam. Dalam situasi internasional yang bergejolak, asal Tiongkok dan Rusia bergandengan tangan, maka multipolarisasi dunia dan demokratisasi hubungan internasional akan memiliki lebih banyak daya penggerak, keamanan dan pembangunan global pun lebih terjamin.