Tiongkok Berupaya agar Pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia Terangi Dunia

2023-03-23 17:12:15  

“Manusia hidup di satu kampung bumi yang sama, hidup dalam ruang dan waktu yang sama di mana sejarah dan kenyataan bertemu, semakin menjadi komunitas senasib sepenanggungan yang hidup berdampingan”.

Pada hari yang sama, satu dekade yang lalu, tanggal 23 Maret tahun 2013, dalam pidatonya yang disampaikan di depan Institut Negeri Hubungan Internasional Moskwa Rusia, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya memaparkan ide komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Selama sepuluh tahun ini, Presiden Xi kerap kali menganjurkan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Gagasan tersebut terus diperkaya dan dikembangkan dalam praktik, telah memberikan kecerdasan Tiongkok dan solusi Tiongkok untuk menghadapi perubahan dunia, perubahan zaman dan perubahan sejarah, telah menunjukkan tanggung jawab Tiongkok.

Bulan Januari tahun 2017, Presiden Xi Jinping menyampaikan pidatonya yang bertajuk ‘Pembangunan Bersama Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia’ di markas besar PBB di Jenewa.

Menghadapi pertanyaan zaman “Ada apa dengan dunia dan apa yang harus kita lakukan”, Presiden Xi telah memberikan solusi Tiongkok, yaitu pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, dan merealisasi kemenangan bersama dan berbagi bersama.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, “Presiden Xi, di bawah pimpinan Anda, Tiongkok telah menjadi pilar penting multilateralisme, sedangkan tujuan pelaksanaan multilateralisme adalah pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia”.

Multilateralisme merupakan dasar sistematik pembangunan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Berbeda dengan unilateralisme, multilateralisme telah menunjukkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan keterbukaan.

Tanggal 21 Maret lalu, Presiden Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Putin di Moskwa. Xi menunjukkan, dewasa ini, perubahan situasi yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam seratus tahun ini terus berkembang, perbandingan kekuatan internasional pun mengalami perubahan yang mendalam. Sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara utama di dunia, Tiongkok dan Rusia wajib berupaya bersama, untuk mengarahkan dan mendorong tata kelola global berkembang menuju arah yang sesuai dengan keinginan masyarakat internasional, mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Prinsip sangatlah sederhana, namun yang penting adalah praktik yang sesungguhnya. Aksi nyata merupakan unsur krusial dalam pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Presiden Xi menekankan, pendorongan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, bukanlah mengganti sistem yang satu dengan sistem yang lain, bukan juga mengganti peradaban yang satu dengan peradaban yang lain, melainkan negara-negara dengan sistem sosial, ideologi, histori dan budaya serta taraf pembangunan yang berbeda, dapat mencapai keseimbangan terbesar dalam urusan internasional yaitu kepentingan bersama, menikmati hak yang sama dan sama-sama memikul tanggung jawab, sehingga membentuk sebuah dunia yang indah.

Inisiatif ‘Satu Sabuk dan Satu Jalan’ alias ‘OBOR’ adalah produk publik yang unggul yang dilancarkan oleh Tiongkok, dibangun bersama oleh berbagai pihak dan dinikmati bersama oleh seluruh dunia, juga merupakan praktik konkret dari pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Tahun ini merupakan peringatan 10 tahun peresmian ‘OBOR’. Selama sepuluh tahun ini, lingkaran pertemanan terus diperluas, dan hingga saat ini, dokumen kerja sama dengan lebih dari 150 negara dan 30 lebih organisasi internasional telah ditandatangani, telah menarik investasi sebesar 1 triliun US Dolar, membentuk lebih dari 3 ribu proyek kerja sama, menciptakan 420 ribu lowongan kerja di negara-negara sepanjang ‘OBOR’, dan sekitar 40 juta populasi terlepas dari kemiskinan. Beberapa tahun belakangan ini, kerja sama ‘OBOR’ terus mencapai hasil yang baru, serta menunjukkan ketangguhan dan vitalitas yang kuat.

Melangkah maju menuju komunitas senasib sepenanggungan umat manusia harus mempertahankan kerja sama dan menang bersama serta pembangunan bersama.

Tiongkok selalu menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global dan pemelihara ketertiban internasional, serta terus berkontribusi demi pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.