Volume Angkutan Barang Internasional Kereta Api Tiongkok-Laos Lampaui 3 Juta Ton

Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos yang menyambungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, Tiongkok dan Vientiane, ibu kota Laos, merupakan jalur kereta api internasional pertama dengan pihak Tiongkok sebagai investor utama, yang menerapkan standar teknologi Tiongkok secara menyeluruh, menggunakan peralatan Tiongkok dan secara langsung tersambung dengan jaringan perkeretaapian Tiongkok dalam inisiatif ‘Sabuk dan Jalan. Setelah diresmikan, perjalanan kereta api dan volume pengangkutan barangnya terus bertambah.

Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos yang menyambungkan Kota Kunming dan Vientiane ini memiliki panjang 1,035 kilometer dan telah beroperasi selama 15 bulan. Pada bulan ini, kereta api trans nasional itu telah beroperasi sampai ke Laos, Thailand dan Myanmar, dengan pengoperasian kereta api per harinya paling banyak mencapai 8 perjalanan pulang pergi, dan volume pengangkutan barang internasionalnya telah melampaui 3 juta ton.

Melalui jalur kereta api tersebut, buah-buahan dari Asia Tenggara paling cepat hanya memerlukan 26 jam saja sudah bisa sampai di Tiongkok. Wakil Kepala Stasiun Mohan di bawah naungan Grup Biro Kunming Perkeretaapian Tiongkok, Wang Junfeng, mengatakan, sejumlah besar barang keperluan sehari-hari, produk elektronik, bunga segar, sayur-mayur dan barang-barang lainnya diangkut dari Tiongkok ke Laos dan negara-negara sekitar, selain itu, produk-produk unggul, buah-buahan dan produk lainnya dari negara-negara Asia Tenggara juga diangkut ke Tiongkok melalui jalur kereta api Tiongkok-Laos.