Wang Yi Adakan Kontak Telepon dengan Penasihat Diplomatik Presiden Prancis

2023-03-24 12:43:06  


Pada hari Kamis kemarin (23/3), atas undangan, Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) merangkap Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT Wang Yi, mengadakan kontak telepon dengan Penasihat Diplomatik Presiden Prancis, Emmanuel Bonne. Kedua pihak bertukar pendapat mengenai pengadaan pertukaran tingkat tinggi bilateral dan pendorongan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok dan Prancis, serta mencapai kesepahaman yang baru.

Wang Yi memperkenalkan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Rusia, menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan sebuah kunjungan penting antar dua negara besar yang bertetangga, kunjungan tersebut adalah kunjungan kerja sama sekaligus kunjungan perdamaian. Pemimpin kedua negara mencapai serangkaian kesepahaman mengenai perluasan kerja sama bilateral, dan sekali lagi mengonfirmasi bahwa mereka menjunjung multilateralisme dan wibawa PBB, serta bersama-sama mendorong multipolarisasi dunia dan demokratisasi hubungan internasional. Pihak Tiongkok terus menjunjung pendirian dasar untuk mendorong perundingan damai dalam masalah Ukraina. Pernyataan bersama yang diumumkan pemimpin kedua negara memberikan penjelasan penting mengenai masalah Ukraina, mengeluarkan suara perdamaian kepada masyarakat internasional, menunjukkan harapan untuk berdialog, dan sesuai dengan harapan bersama mayoritas negara, secara jelas menunjukkan arah tepat penyelesaian krisis secara politik. Tiongkok berharap Prancis dan negara-negara Eropa lainnya juga dapat memainkan peran yang semestinya dalam hal ini. Gencatan senjata, memulihkan perundingan damai dan menyelesaikan krisis secara politik juga harus menjadi kesepahaman strategis antara Tiongkok dan Eropa.

Emmanuel Bonne memuji peran positif Tiongkok dalam mendorong perundingan damai. Prancis tidak mendukung konfrontasi kelompok dalam masalah Ukraina. Prancis dan Tiongkok berharap dapat menyelesaikan krisis melalui perundingan damai secara politik. Pihak Prancis berharap dapat berusaha bersama dengan pihak Tiongkok, mendorong gencatan senjata dan mencari solusi penyelesaian secara damai.