Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (24/3) mengatakan, hubungan Tiongkok-Rusia bersifat tidak bersekutu, tidak berkonfrontasi dan tidak tertuju kepada pihak ketiga. Kedua belah pihak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan demi menyejahterakan rakyat kedua negara dan juga bermanfaat bagi seluruh dunia.
Mao Ning menyatakan hal itu ketika menanggapi komentar Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby terkait kerja sama ekonomi Tiongkok-Rusia.
Mao Ning menunjukkan, Pernyataan Bersama Tiongkok-Rusia tentang Program Pembangunan Prioritas Kerja Sama Ekonomi Pra-2030 yang ditandatangani oleh kepala kedua negara merupakan perancangan tingkat tinggi sekaligus perencanaan umum terkait kerja sama prioritas kedua negara untuk tahap selanjutnya.
“Hubungan Tiongkok-Rusia adalah hubungan yang tidak bersekutu, tidak berkonfrontasi dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga. Kedua pihak melakukan kerja sama demi menyejahterakan rakyat kedua negara, hal ini juga bermanfaat bagi seluruh dunia. Hubungan yang adil dan jujur tersebut berkontras tajam dengan tingkah laku Amerika Serikat yang hegemonis dan egois. Dalam masalah Ukraina, Tiongkok selalu menaati asas tujuan Piagam PBB dan prinsipnya, berpegang teguh pada pendirian yang adil dan obyektif, aktif mendorong perundingan damai, dan selalu teguh berdiri di sisi perdamaian dan sisi dialog serta sisi sejarah yang tepat. Tiongkok telah memainkan peranan konstruktif demi penyelesaian politik krisis Ukraina. Sebaliknya AS tidak hanya terus melakukan penghasutan dan mengobarkan api perang, malah menghalangi upaya mediasi negara lain. Pendek kata, apa maksud sesungguhnya?” Demikian tutur jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers kemarin.