Kunci dari Pengembangan Pelabuhan Perdagangan Bebas Global Adalah Keterbukaan dan Kerja Sama

Forum Pengembangan Pelabuhan Perdagangan Bebas (FTP) Global Konferensi Tahunan 2023 Forum Asia Boao baru-baru ini diselenggarakan di Boao, provinsi Hainan. Forum tersebut membahas tema seputar ‘Pertukaran dan kerja Sama Zona (Pelabuhan) Perdagangan Bebas Internasional’ dan ‘Zona (Pelabuhan) Perdagangan Bebas dalam RCEP’, para peserta forum mengajukan saran untuk membangun platform dialog internasional yang berfokus pada pembangunan dan pengembangan pelabuhan perdagangan bebas global, mendiskusikan bagaimana memainkan keunggulan kawasan dan industri masing-masing, serta mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, menang bersama dan berkembang bersama.

Selama beberapa tahun yang lalu, Kamboja sudah menjadi salah satu ekonomi Asia Tenggara yang bertumbuh paling pesat, menarik banyak investor termasuk perusahaan Tiongkok. Sekretaris Kementerian Perdagangan Kamboja Sok Sopheak mengatakan bahwa mereka sangat mengharapkan dapat belajar pengalaman canggih Zona (Pelabuhan) Perdagangan Bebas Tiongkok, serta meningkatkan pertukaran dan kerja sama. Perusahaan Kamboja memiliki kemauan yang kuat untuk berinvestasi di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan.

Dalam forum tersebut, para peserta forum dari Korea Selatan, Indonesia dan Hong Kong Tiongkok juga tertarik dengan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan (HFTP). ‘Daftar nilai’ yang dibagikan oleh para peserta forum sangat menarik perhatian, sampai tahun 2022, sekitar lebih dari 20 zona (pelabuhan) perdagangan bebas Tiongkok seluas kurang dari empat per seribu dari luas daratan Tiongkok, telah memberikan kontribusi 17,9% dari volume impor dan ekspor seluruh Tiongkok, dan telah menarik 18,1% investasi asing dari seluruh Tiongkok.

Zona (pelabuhan) perdagangan bebas sudah menjadi dataran tinggi yang terbuka untuk dunia luar. Seiring dengan pemberlakuan resmi RCEP pada tanggal 1 Januari 2022, efek berganda kebijakan yang terjadi kembali memberikan peluang baru bagi perdagangan global. Dengan latar belakang ini, kerja sama menjadi salah satu kata yang sering muncul dalam forum ini.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menyatakan bahwa Indonesia dan Hainan bisa bekerja sama untuk mendorong fasilitas perdagangan produk pertanian tropis, integrasi ekonomi dan akses pasar. Sebagai kawasan strategis Tiongkok penting yang menuju Asia dan pelabuhan perdagangan bebas yang berciri khas Tiongkok, Hainan bisa menyediakan lebih banyak peluang akses pasar untuk industri dan badan-badan penting Indonesia.