‘Dinasti Ming dulu, lalu Dinasti Qing, 24 Kaisar selama 600 tahun. Balai Taihe dan Balai Zhonghe, terletak di Poros Tengah Kota Beijing.’demikian lagu ‘Kota Terlarang’ paduan suara anak-anak.
Kota Terlarang Beijing yang menjadikan Balai Taihe, Balai Zhonghe dan Balai Baohe sebagai pusatnya, luasnya sekitar 720 ribu meter persegi, terdiri dari 70 lebih balai yang besar maupun kecil, jumlah total kamar mencapai 9 ribu lebih.
Kota Terlarang Beijing mulai dibangun pada tahun 1406 dan selesai dibangun pada tahun 1420, adalah istana 24 kaisar dalam Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Kota Terlarang Beijing merupakan salah satu kempleks bangunan kuno dengan berstruktur kayu yang paling besar skalanya dan paling sempurna dipeliharanya di dunia sekarang.
Kota Terlarang terletak di titik pusat Poros Tengah Kota Beijing. Panjangnya Poros Tengah Beijing mencapai 7,8 km, dengan Gulou sebagi ujung utaranya dan Gerbang Yongding sebagai ujung selatannya, bangunan-bangunan monument nasional, bangunan upacara dan ikonik yang penting berkumpul di sini, juga merupakan saksi unik peradaban Tionghoa. Selama lebih dari 700 tahun, ia telah mendominasi tata ruang seluruh kota dan dikenal sebagai ‘tulang punggung ibu kota kuno’. Setelah berdirinya RRT, seiring dengan perkembangan kota, poros tengah pun bertumbuh terus dan membentuk lagi Kota Beijing.
Untuk melindungi poros tengah, warisan budaya penting ini , Beijing telah mengadopsi serangkaian tindakan untuk memulihkan tampilan sejarah asli poros tengah ini.
Untuk merangsang antusiasme masyarakat agar berpartisipasi dalam perlindungan akan Poros Tengah Beijing dan menyebarkan nilai warisan budayanya, Acara Penganugerahan Kompetisi Pewarisan dan Inovasi Warisan Budaya Poros Tengah Beijing 2022 dan Acara Peluncuran 2023 telah sukses diadakan baru-baru ini.