Kemenlu Desak Jepang Hentikan Provokasi dan Pembuatan Konfrontasi Kelompok

Dikabarkan, Jepang dalam buku biru diplomatiknya mengatakan postur diplomatik dan militer Tiongkok sekarang adalah tantangan strategis yang terbesar dalam sejarah. Bagi hal ini, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Selasan kemarin (11/4) menunjukkan, Jepang seperti sesudahnya terus mencoreng dan memfitnah Tiongkok, menghasut apa yang disebut sebagai ancaman Tiongkok, mengintervensi urusan intern Tiongkok tanpa alasan. Tiongkok dengan tegas menentang hal ini.

Wang Wenbin menekankan, Tiongkok mendesak Jepang membetulkan kesalahannya, berhenti memprovokasi dan membuat konfrontasi kelompok, sungguh-sungguh menaati ketertiban internasional pasca perang dan patokan dasar hukum internasional, menerapkan kewajiban internasional, dengan sepenuhnya menuntaskan pernyataannya tentang pembangunan hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Tiongkok.

Dikabarkan, buku biru diplomatik Jepang masih menyatakan keprihatinan serius atas aksi bersama Tiongkok-Rusia di daerah dekat perbatasan Jepang. Bagi hal ini, Wang Wenbin menyatakan, mengenai kerja sama militer Tiongkok-Rusia, Tiongkok telah berkali-kali menjelaskan pendirian bahwa kerja sama terkait tidak tertuju pada pihak ketiga, juga sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional, tidak menimbulkan ancaman kepada negara manapun, juga tidak menerima tudingan sembarangan orang lain. Tiongkok mendesak Jepang membetulkan kesalahan penghasutan ketegangan situasi regional, berhenti memprovokasi dan membuat konfrontasi kelompok, dengan sungguh-sungguh menuntaskan pernyataannya tentang pembangunan hubungan konstruktif dan stabil dengan Tiongkok.