Konflik Bersenjata Pecah di Sudan, Komunitas Internasional Imbau agar Menyelesaikan Krisis Secara Damai

2023-04-16 10:14:24  


 

Pada hari Sabtu kemarin (15/4) waktu setempat, konflik bersenjata pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di ibu kota Khartoum dan berbagai tempat lain. Setelah konflik pecah, pada hari yang sama, banyak organisasi internasional seperti PBB, Uni Afrika, dan Liga Arab, serta Kenya, Turki, Iran, Sudan Selatan, dan Uni Emirat Arab menyatakan keprihatinannya atas situasi di Sudan dan menghimbau berbagai pihak terkait di Sudan menyelesaikan krisis saat ini secara damai dan menghentikan konflik bersenjata.

 

Pada hari yang sama, Sekjen PBB Guterres mengadakan kontak telepon dengan Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengenai situasi Sudan. Kedua pihak sepakat untuk berkoordinasi dan bekerja sama agar segera meredakan ketegangan di Sudan.

 

Sementara itu, sekjen PBB melalui juru bicara mengeluarkan pernyataan yang mengecam konflik antara Angkatan Bersenjata Sudan dan RSF, menghimbau agar kedua pihak segera menghentikan permusuhan, memulihkan ketenangan dan menyelesaikan krisis saat ini melalui dialog.

Menurut laporan dari beberapa media kemarin malam (15/4) waktu setempat, konflik tersebut telah menewaskan 25 orang, dan setidaknya 183 orang terluka.