Presiden Filipina Bertemu dengan Menlu Tiongkok Qin Gang

2023-04-23 10:19:50  

Pada hari Sabtu kemarin (22/4) waktu setempat, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos bertemu dengan anggota Dewan Negara merangkap Menlu Tiongkok Qin Gang di Manila.

 

Marcos menitipkan salamnya untuk Presiden Xi Jinping kepada Qin Gang. Dia mengatakan bahwa selama ini, Filipina dan Tiongkok telah memelihara pertukaran yang erat, dan kerja sama bilateral telah mencapai hasil bernas. Masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok, dan Filipina akan selalu menaati prinsip Satu Tiongkok. Pihak Filipina akan mempertahankan kemandiriannya dan tidak akan berpihak, bersedia memperdalam persahabatan antara Filipina dan Tiongkok, memperluas kerja sama, memperkuat komunikasi, dan menangani masalah maritim dengan baik, sehingga tidak mengganggu situasi hubungan bilateral secara keseluruhan, menjaga perdamaian dan kemakmuran kawasan.

 

Qin Gang menyampaikan salam Presiden Xi Jinping kepada Presiden Marcos, dan menyatakan bahwa sejarah sejak Tiongkok dan Filipina menjalin hubungan diplomatik telah sepenuhnya membuktikan bahwa saling menghormati, bersahabat, dapat dipercaya, serta bekerja sama saling menguntungkan sesuai dengan kepentingan mendasar kedua negara, pengalaman dan pelajaran positif dan negatif semua patut dipelajari. Menghadapi situasi baru dan tantangan yang baru, kedua pihak harus memegang erat arah hubungan bilateral yang tepat, memperdalam komunikasi, meningkatkan rasa saling percaya, mengatasi kesulitan, menghilangkan gangguan, serta menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk memajukan kerja sama, dan memastikan agar hubungan Tiongkok-Filipina terus berkembang secara sehat dan stabil.

 

Qin Gang menunjukkan bahwa selama kunjungan Presiden Marcos ke Tiongkok awal tahun ini, kedua belah pihak telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa kedua negara harus menjadi tetangga yang baik, kerabat yang baik, dan mitra yang baik. Tiongkok akan bekerja sama untuk mewujudkan visi yang indah ini. Diharapkan, Filipina dapat memahami dengan benar kecenderungan umum sejarah, fokus pada keseluruhan situasi perdamaian dan stabilitas regional, bertolak dari kepentingan fundamental kedua bangsa, menangani dengan baik masalah yang berkaitan dengan Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan, menanggapi keprihatinan Tiongkok yang sah, menghormati kedaulatan, keamanan dan keutuhan wilayah Tiongkok, serta melaksanakan komitmennya untuk berpegang pada otonomi strategis dan tidak memihak.