AS Terjerumus dalam Lingkaran Setan

2023-04-25 16:30:44  

  Mereka hanya pergi ke tempat yang salah, membuka pintu yang salah dan kesalahan itu mungkin akan menelan nyawa mereka. Demikian komentr Harian New York Times berkenaan beberapa peristiwa penembakan yang terjadi di AS belakangan ini.

  Semua orang merasa tidak aman, dan warga AS kini berada dalam kepanikan yang mendalam.

 Dalam kasus-kasus penembakan itu, rasialisme merupakan penyebnab yang penting. Menurut data terkait, dalam para korban, warga AS keturunan Afrika menempati pangsa tertinggi dan kemungkinan tewasnya dalam penembakan merupakan 10 kali lipat daripada warga bukan keturunan Afrika.

 Dalam kepanikan dan rasa tidak aman itu, semakin banyak warga AS memilih membeli senapan untuk membela diri.

 Dalam Sidang Tahunan Perhimpunan Senapan AS baru-baru ini, banyak politikus menganjurkan pemilikan senapan, dan mantan Presiden Donald Trump bahkan dengan bangga mengklaim dirinya akan menjadi Presiden yang paling mendukung pemilikan senapan.

Dilihat dari jangka panjang, andaikata tiada reformasi sistematis, kontradiksi sosial mendalam di AS sulit diselesaikan, sedangkan senapan akan mempergawat masalah-masalah itu. Sulit dibayangkan, di negara adikuasa satu-satunya di dunia ini yang menyebutkan diri sebagai Mercusuar HAM, warga AS tertembak karena tidak sempat membuka mulutnya duluan, siapa yang menjamin HAM mereka?