Konflik Bersenjata di Sudan Akibatkan 550 Orang Tewas

2023-05-04 15:54:58  

Kementerian Kesehatan Sudan hari Selasa (2/5) kemarin  mengumumkan bahwa konflik antara Angkatan Bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat sudah mengakibatkan 550 orang tewas dan 4.926 orang cedera. Pihak PBB hari hari Selasa (2/5) kemarin mengatakan bahwa konflik sudah mengakibatkan lebih dari 330.000 orang di dalam wilayah Sudan terpaksa mengungsi, situasi kemanusiaan setempat sangat mengkhawatirkan. Pada hari yang sama, Mesir, Arab Saudi dan Kenya mengimbau berbagai pihak terkait untuk segera mewujudkan gencatan senjata menyeluruh melalui dialog.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry hari Selasa (2/5) kemarin mengadakan pertemuan darurat dengan Utusan Khusus Ketua Dewan Kedaulatan Sudan. Sameh Hassan Shoukry mengimbau untuk segera mewujudkan gencatan senjata, menyelesaikan perselisihan melalui dialog, menjamin keamanan rakyat, dan membantu pertolongan kemanusiaan.


Istana Kepresidenan Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi pada hari Selasa (2/5) kemarin mengadakan kontak telepon dengan Presiden Kenya William Ruto untuk mendiskusikan keadaan terbaru Sudan. Kedua pihak menekankan perlunya untuk terus berusaha mencapai gencatan senjata yang menyeluruh dan berkelanjutan di Sudan, serta mendukung dialog damai dan berupaya untuk memulihkan tahap transisi.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Hassan Shoukry pada hari yang sama juga mengadakan kontak telepon dengan Meneri Luar Negeri Amerika Serika (AS) Antony Blinken. Sameh Hassan Shoukry menekankan bahwa kekuatan luar tidak seharusnya memperparah konflik Sudan, menjamin kestabilan gencatan senjata dan keamanan rakyat sipil merupakan tindakan yang sangat penting.