KTT ASEAN ke-42 ditutup di Nusa Tenggara, Indonesia pada tanggal 11 Mei kemarin. Presiden Indonesia Joko Widodo dalam jumpa pers seusai konferensi menyatakan, para pemimpin negara anggota ASEAN yang menghadiri konferensi menekankan pentingnya meningkatkan solidaritas dalam ASEAN untuk memelihara perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan ini. Pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN telah mencapai berbagai kesepakatan, serta mengeluarkan serentetan pernyataan termasuk peningkatan pembangunan ekonomi dan pengembangan industri kendaraan listrik di ASEAN.
Selama konferensi, ASEAN telah mengeluarkan serangkaian pernyataan yang mencakup berbagai bidang. Di antaranya, para negara anggota ASEAN berjanji untuk meningkatkan dan memperdalam proses integrasi, dalam rangka berupaya menjaga sentralitas ASEAN. Meningkatkan kapabilitas kelembagaan ASEAN, meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas ASEAN untuk menghadapi tantangan yang terus berubah. Meningkatkan keamanan dan stabilitas regional, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya.
ASEAN berkomitmen akan mempertimbangkan keadaan berbagai negara anggota, mendorong transaksi lintas batas dengan mata uang lokal, mendukung pembentukan sebuah tim kerja untuk menjajaki pengembangan kerangka transaksi mata uang lokal ASEAN, mendukung kerja sama lebih lanjut untuk mendorong interkonektivitas pembayaran regional dan mendorong interoperabilitas sistem pembayaran lintas batas, serta meningkatkan pembangunan infrastruktur dan mempercepat penggunaan pembayaran digital.
ASEAN menekankan perlunya meningkatkan perkembangan pedesaan untuk mempercepat visi tahun 2025 dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2030. Para anggota peserta konferensi sepakat untuk membangun jaringan pedesaan ASEAN, dan membangun platform inklusif bagi seluruh kawasan. Mendorong inovasi iptek digital di pedesaan, serta memberikan lebih banyak peluang kepada produk pertanian untuk masuk ke pasar internasional. Memberantas kemiskinan di bawah dukungan Pertemuan Pejabat Senior ASEAN tentang Isu Pedesaan.
Di bidang medis dan kesehatan, pernyataan tersebut menunjukkan, wabah virus corona dan penyakit menular lainnya telah mendatangkan tantangan yang sangat besar bagi kehidupan rakyat, ASEAN perlu membangun jaringan kesehatan yang terintegrasi, untuk meningkatkan elastisitas dan daya tanggap sistem kesehatan.
Di bidang energi baru, ASEAN menyatakan, metode transportasi yang dapat berkelanjutan akan dijadikan sebagai bidang pengembangan utama yang baru, hal ini akan memainkan peranan yang krusial dalam pembangunan berkelanjutan kawasan ASEAN.