Tiongkok Imbau Pihak Terkait untuk Bersama Jaga Otoritas Konvensi Senjata Kimia

Konferensi Pembahasan Konvensi Senjata Kimia ke-5 digelar di Den Haag, Belanda pada hari Senin kemarin (15/5). Saat menjawab pertanyaan terkait, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin mengatakan, konferensi kali ini akan secara menyeluruh membahas keadaan pelaksanaan Konvensi Senjata Kimia, serta menyusun fokus pekerjaan lima tahun mendatang. Hal ini mempunyai makna penting bagi tata kelola keamanan global, pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

Wang Wenbin menunjukkan, beberapa tahun terakhir ini, Konvensi Senjata Kimia sedang menghadapi tantangan serius. Dia mengimbau para negara penandatangan Konvensi untuk menghadapi masalah dan tantangan secara langsung, meningkatkan solidaritasi dan kerja sama, serta bersama-sama menjaga otoritas Konvensi Senjata Kimia.

Wang Wenbin menekankan, bertolak dari perwujudan target bersama dunia tanpa senjata kimia, maka Tiongkok mendesak Jepang untuk sungguh-sungguh melakukan kewajibannya secara menyeluruh, sempurna dan tepat, melaksanakan rencana pemusnahan yang baru, dengan sekuat tenaga mempercepat proses penanganan senjata kimia yang ditinggalkan oleh Jepang, serta meningkatkan intensitas monitor dan pemeriksaan terhadap Jepang.

Wang Wenbin menambahkan, Tiongkok adalah negara penandatangan Konvensi Senjata Kimia gelombang pertama dan negara pembayar biaya Organisasi Pelarangan Senjata Kimia terbesar kedua, Tiongkok selalu melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, dan berupaya menjaga otoritas Konvensi. Tiongkok akan terus menaati inisiatif Keamanan Global yang diajukan Presiden Xi Jinping, mempraktikkan multilateralisme sejati, secara mendalam mengikuti proses pembahasan konvensi, dan bersama dengan berbagai pihak mendorong konferensi mencapai hasil positif.