Rusia Keluar dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa

Duma Negara (Majelis Rendah) Rusia secara bulat mengesahkan Rancangan Pencabutan ‘Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa’ pada hari Selasa (16/5) kemarin.

Mengutip berita yang diunggah di situs web Duma Negara Rusia kemarin, Duma Negara Rusia secara bulat mengesahkan Rancangan Pencabutan ‘Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa’, yang disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Duma Negara pada hari Rabu lalu (10/5).

Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Viktorovich Volodin dalam cuitannya di sosmed mengatakan, Amerika Serikat dan NATO terobsesi untuk membangun dunia unipolar dengan memperluas NATO ke arah Timur, sehingga telah merusak sistem keamanan global. NATO adalah “serigala berbulu domba”, yang bersikeras melakukan pelanggaran dan serangan, telah menghancurkan Republik Federal Sosialis Yugoslavia, mengacaukan Afghanistan, Libya, Irak dan Suriah.

Ketua Komite Urusan Internasional Duma Negara Rusia, Leonid Slutsky menyatakan, mengundurkan diri dan mencabut Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa sepenuhnya sesuai dengan kepentingan keamanan negara Rusia.

Mengutip Harian Parliamentskaya Gazeta Rusia hari Senin (15/5) lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov baru-baru ini mengatakan kepada media bahwa karena ‘Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa’ gagal memberikan kontribusinya dalam beberpa tahun ini, maka keluarnya Rusia dari perjanjian tersebut tidak akan mengakibatkan memburuknya situasi keamanan Eropa.