Pangkalan Penelitian Arkeologi dan Perlindungan Peninggalan Budaya Asia Tenggara dan Selatan diresmikan di Kunming pada tanggal 16 Mei kemarin. Ini melambangkan, platform penting pertukaran antar Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara dan Selatan di bidang penelitian arkeologi dan perlindungan peninggalan budaya telah mulai beroperasi.
Luas Pangkalan Penelitian Arkeologi dan Perlindungan Peninggalan Budaya Asia Tenggara dan Selatan tercatat 9863㎡, di sini terdapat ruang pameran spesimen peninggalan budaya, gudang penyimpanan spesimen peninggalan budaya, ruang perlindungan dan pemugaran iptek peninggalan budaya dan lain sebagainya.
Sebagai badan yang fokus pada penelitian arkeologi, perlindungan bangunan peninggalan budaya serta pertukaran informasi warisan budaya, pangkalan ini akan berpegang pada sikap yang terbuka, bekerja sama, berbagi bersama, mewarisi serta saling belajar, untuk melakukan penelitian peradaban kuno, arkeologi bersama, perlindungan warisan, pertukaran budaya serta penataran tenaga profesional, bersama dengan badan-badan terkait dari negeri-negeri sepanjang Koridor Asia Selatan, untuk memperdalam kerja sama dan pertukaran humaniora internasional, serta menjelajahi konteks peradaban Asia.