Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada hari Senin kemarin (22/5) memulai kegiatan komisioning bersama, ini menandakan bahwa pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai kemajuan besar yang baru, serta meletakkan landasan bagi pengoperasian jalur ini.
Menurut penjelasan dari penanggung jawab terkait China Railway International Group, komisioning bersama adalah, pengujian dan penyesuaian secara ketat, serta pengoptimalan peralatan sebelum jalur kereta api berkecepatan tinggi dibuka, untuk memastikan pengoperasian kereta EMU yang aman dan stabil.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara komprehensif mulai dibangun pada bulan Juni 2018. Sampai saat ini, pembangunan proyek berjalan lancar, semua pekerjaan sipil seperti landasan jalan, jembatan, gorong-gorong dan terowongan sudah selesai, jalur dan proyek listrik pada dasarnya telah selesai, pekerjaan persiapan pengoperasian telah diadakan secara tertib. Setelah komisioning bersama selesai, uji coba pengoperasian dan penilaian keamanan juga perlu dilakukan, setelah beberapa tahap di atas diselesaikan, baru dapat mulai beroperasi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta dan kota pariwisata terkenal Bandung, panjang jalur sekitar 142 kilometer, dan kecepatan desain maksimum mencapai 350 kilometer per jam. Ini merupakan proyek ikonik pembangunan ‘Sabuk dan Jalan’ dan kerja sama pragmatis Tiongkok-Indonesia, juga merupakan proyek konstruksi luar negeri pertama kereta cepat Tiongkok dengan seluruh sistem, semua elemen dan seluruh rantai industri, seluruh jalur ini menggunakan teknologi Tiongkok dan standar Tiongkok. Setelah beroperasi, waktu tempuh antara dua tempat akan dipersingkat dari 3 jam lebih menjadi 40 menit.