Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC Ditutup

Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC yang berlangsung selama dua hari ditutup pada tanggal 26 Mei lalu, para mendag berjanji untuk bersama-sama menghadapi tantangan dari berbagai bidang, misalnya lingkungan, ketahanan makanan dan dampak pandemi global.

Pernyataan Kepresidenan yang dikeluarkan pasca pertemuan menegaskan kembali bahwa para negara anggota APEC akan berupaya untuk mewujudkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, non-diskriminatif, transparan, inklusif dan dapat diprediksi, mendukung dan secara lebih lanjut memperkuat sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya.

Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao memimpin delegasi untuk menghadiri pertemuan tersebut, dan menguraikan pendirian Tiongkok dalam mendukung sistem perdagangan multilateral dan mendorong perkembangan perdagangan yang berkelanjutan dan inklusif.

Wang Wentao mengatakan bahwa kawasan Asia-Pasifik selalu menjadi kawasan yang paling banyak mempunyai vitalitas pertumbuhan, potensi pembangunan dan ketangguhan ekonomi dalam ekonomi global, namun pembangunan ekonomi dan perdagangan masih menghadapi banyak gangguan dan tantangan. Tiongkok mengimbau agar ekonomi APEC untuk terus menjunjung tinggi regionalisme yang terbuka, mematuhi status saluran utama Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik, dengan teguh mendorong proses integrasi ekonomi regional, memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi, dan berbagi peluang dan bonus yang didatangkan oleh pengembangan integrasi dari rantai industri dan rantai pasokan regional.