Tiongkok Bantah Perkataan Menhan AS di Dialog Shangri-La

2023-06-04 10:45:30  

   Delegasi Tiongkok yang sedang menghadiri Dialog Shangri-la Ke-20 di Singapura mengadakan Briefing Pers pada tanggal 3 Juni waktu setempat. Wakil Kepala Staf Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Sentral  Tiongkok, Jing Jianfeng menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkataan salah pihak Amerika Serikat (AS) terkait Tiongkok.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam pidatonya pada Sabtu kemarin berkali-kali memberikan tuduhan tak berbukti kepada Tiongkok. Menanggapi masalaha Taiwan, Jing Jianfeng menekankan adanya tiga fakta umum:

Di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, Taiwan adalah bagian suci yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok,

Prinsip Satu Tiongkok merupakan konsensus umum masyarakat internasional dan norma dasar yang diakui secara universal dalam hubungan internasional.

Mewujudkan penyatuan kembali tanah air adalah keinginan bersama dan kewajiban mulia bagi segenap warga Tiongkok termasuk saudara Taiwan. Perkataan AS terkait Taiwan memutarbalikkan fakta, adalah serba salah.

Selama ini, AS terus mengosongkan Prinsip Satu Tiongkok, mengintensifkan pergaulan dengan pihak penguasa kawasan Taiwan. Pihaknya mendukung kegiatan separatis Taiwan Merdeka, meningkatkan penjualan senjata kepada Taiwan baik dari segi kuantitas maupun kinerjanya. Pihaknya berkali-kali mengirim kapal perang untuk melintasi Selat Taiwan, memperlihatkan kekuatan militernya, merayu negara lain untuk campur tangan dalam urusan Taiwan. Aksi militer balasan yang dilakukan Tiongkok di perairan Selat Taiwan ditujukan kepada kekuatan separatis Taiwan Merdeka dan kekuatan eksternal. Julukannya sebagai ‘mengubah status quo’ tidak akan disandang oleh Tiongkok.

Pihak AS ‘Menggunakan masalah Taiwan Membendung Tiongkok’, Kekuatan Taiwan Merdeka ‘Mengandalkan kekuatan Barat’, merekalah mengubah status quo, memperburuk ketegangan situasi dan merusak kestabilan. Masalah Taiwan bersangkutan dengan kepentingan inti Tiongkok, tidak ada ruang untuk berkompromi atau konsesi. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok bersiap siaga, dengan tegas membela kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.  

 

Terkait isu Laut Tiongkok Selatan, Jing Jianfeng menyatakan, AS adalah dalang yang mengakibatkan ketegangan situasi LTS, selama tahun-tahun belakangan ini, AS terus mengintervensi masalah LTS, dengan alasan ini menindas negara lain. Ini adalah pandangan yang berbalikan dengan keinginan dan upaya negara-negara di kawasan ini untuk mengusahakan perdamaian, pembangunan dan kestabilan.

Jing Jianfeng menyatakan, selama beberapa tahun ini, AS sering mengirim kapal perang dan pasawat tempur untuk melakukan provokasi di LTS, pihaknya bahkan melaksanakan secara rutin apa yang disebut  sebagai ‘aksi kebebasan pelayaran’, pihaknya terus menambahkan pangkalan militer, terus memperkuat keberadaan militer di kawasan LTS, hal ini hanya akan mendatangkan lebih banyak resiko keamanan dan kebahayaan krisis.

Menanggapi isu terkait aksi pencegatan tentara Tiongkok yang digembar-gemborkan pihak AS, Jing Haifeng menyatakan, Teater Selatan sudah mengumumkan fakta tentang keadaan terkait, asal usulnya ialah AS melakukan pengintaian lebih dahulu, Tiongkok melancarkan aksi balasan. Tiongkok dengan tegas melindungi kebebasan pelayaran dan penerbangan mancanegara berdasarkan hukum internasional, aksi yang diambil tentara Tiongkok adalah tindakan seperlunya untuk mengantisipasi provokasi negara lain, sama sekali adil, aman dan professional.

Menanggapi perkataan pihak AS mengenai kontak antar dua tentara Tiongkok-AS, Jing JIanfeng menyatakan, Tiongkok mementingkan pembangunan hubungan antara dua tentara. Pergaulan dan pertukaran antara dua tentara tidak pernah terputus. Dewasa ini hubungan dua tentara Tiongkok-AS mengalami kesulitan, pembuat kesalahannya adalah AS, itu dikarenakan perkataan dan tindakan salah AS yang tidak menyediakan syarat dan suasana baik demi pergaulan dan pertukaran antar dua tentara.