Kunci untuk “Stabilkan dan Perbaiki” Hubungan Tiongkok-AS adalah Tindakan AS yang Sesuai

2023-06-20 16:27:07  

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Senin kemarin (19/6) telah mengakhiri kunjungannya di Tiongkok selama 2 hari. Presiden AS Biden kemarin menanggapi kunjungan tersebut dengan menyebut “Kami sudah berjalan di jalan yang tepat”. Pengamat menunjukkan, pihak Tiongkok selalu bersikap bertanggung jawab dalam mendorong kestabilan dan perbaikan hubungan Tiongkok-AS, dan kali ini, pihak AS pun telah menunjukkan sikap untuk berjalan searah pada level tertentu.

Siapa yang membuat masalah dialah yang harus menyelesaikannya. Untuk memperbaiki hubungan Tiongkok-AS, pertama-tama perlu ditemukan di mana masalahnya. Dalam pertemuan dengan Blinken kali ini, pihak Tiongkok dengan terus terang memaparkan pandangannya, akar penyebab hubungan Tiongkok-AS jatuh ke dalam palung adalah pemahaman keliru pihak AS terhadap Tiongkok, sehingga mengakibatkan pengambilan kebijakan yang keliru pula terhadap Tiongkok, “pihak AS perlu melakukan introspeksi yang mendalam”.

Pada bulan November lalu, Presiden Xi Jinping dan Persiden Biden mengadakan pertemuan di Bali dan mencapai serangkaian kesepahaman penting, dan telah menciptakan situasi yang kondusif untuk komunikasi dan dialog lebih lanjut Tiongkok-AS. Namun kemudian, serangkaian tindakan AS telah memutuskan proses dialog kedua pihak.

Yang paling penting dari hubungan Tiongkok-AS adalah menerapkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan bekerja sama demi kemenangan bersama yang diajukan oleh Presiden Xi. Hal ini tidak hanya menjelaskan bahwa Tiongkok tidak akan menjalankan cara lama Barat, yaitu ‘negara yang kuat pasti akan mencari hegemoni’, namun juga menyatakan tekadnya untuk tidak akan menerima penindasan dari luar.

Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan inti Tiongkok, juga merupakan masalah yang paling penting dalam hubungan Tiongkok-AS. Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk bersungguh-sungguh menjunjung prinsip Satu Tiongkok yang telah ditentukan dalam Tiga Komunike Bersama Tiongkok dan AS, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, serta menentang “Taiwan Merdeka” yang menjadi batasan dalam masalah kepentingan inti Tiongkok.

Selain itu, pihak Tiongkok dengan tegas menuntut pihak AS untuk berhenti menggembar-gemborkan “Teori Ancaman Tiongkok”, mencabut sanksi sepihak ilegalnya terhadap Tiongkok, dan menghentikan penindasannya terhadap perkembangan teknologi Tiongkok. Tiongkok berharap, kali ini pihak AS dapat memenuhi komitmennya dan mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur yang tepat.