Tiongkok Himbau AS Secepat Mungkin Kembalikan Aset Afghanistan

Dewan Keamanan PBB hari Rabu kemarin (21/6) pada waktu setempat mengadakan pertemuan terbuka tentang masalah Afghanistan. Selain negara-negara anggota Dewan Keamanan, pertemuan juga di hadiri wakil-wakil dari Afghanistan, Pakistan, India, Iran, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan dan Uzbekistan. Wakil Tiongkok dalam pidatonya mendesak negara terkait mencabut sanksi sepihak terhadap Afghanistan, serta mengembalikan aset Afghanistan di luar negeri.

Duta Besar Tiongkok di PBB Zhang Jun dalam pidatonya menyatakan bahwa Afghanistan sedang berada pada masa penting beralih dari kekacauan ke pemerintahan. Terpengaruh oleh sanksi sepihak, dari barang-barang kebutuhan harian, seperti makanan, air minum dan obat-obatan, sampai bahan-bahan bangunan, seperti semen dan baja, Afghanistan menghadapi kekurangan pasokan yang parah, pembangunan kembali ekonomi mengalami bertubi-tubi kesulitan. Pihak Tiongkok mendesak negara-negara terkait mencabut sanksi sepihak terhadap Afghanistan. Yang paling dikhawatirkan adalah sejak tahun 2021, aset Afghanistan di luar negeri yang senilai 7 miliar dolar AS dibekukan oleh AS, sampai saat ini satu sen pun belum kembali ke tangan rakyat Afghanistan.

“Kami mendesak AS secepat mungkin mengembalikan aset terkait kepada Afghanistan, jangan menunda dengan berbagai alasan, karena penundaannya akan menambahkan kesulitan rakyat Afghanistan,” tutur Zhang Jun.