Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB: Harus Putus Siklus Kekerasan Palestina-Israel

Kantor Berita Xinhua: Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Zhang Jun menekankan perlunya memutus siklus kekerasan antara Palestina dan Israel dan mengejar keamanan bersama.

Zhang Jun mengatakan hal tersebut dalam pidatonya di depan rapat terbuka Dewan Keamanan PBB terkait isu Timur Tengah dan Palestina hari Selasa (27/6) kemarin.

Zhang Jun menyatakan, masalah Palestina adalah inti dari masalah Timur Tengah, berkaitan dengan perdamaian, kestabilan dan keamanan jangka panjang Timur Tengah. Dalam masalah tersebut, Tiongkok selalu bertolak dari keadilan, dan selalu dengan tegas mendukung usaha adil rakyat Palestina untuk memulihkan hak sah bangsanya.

Zhang Jun menegaskan bahwa Tiongkok menentang tindakan sepihak yang memperparah situasi di wilayah yang diduduki, menentang segala macam kekerasan terhadap rakyat sipil, serta menentang provokasi dan penghasutan yang tidak bertanggung jawab. Pihak yang menduduki harus melaksanakan kewajiban hukum humaniter internasionalnya, serta menjamin keamanan penduduk dan harta benda di wilayah pendudukan. Palestina dan Israel adalah tetangga yang tak dapat dipindahkan. Mengupayakan keamanan pribadi dengan mengorbankan keamanan pihak lain adalah hal yang tidak rasional dan tidak boleh dilakukan. Masyarakat internasional hendaknya memperhatikan kekhawatiran keamanan Palestina dan Israel dengan setara, mendorong kedua pihak untuk menjunjung konsep keamanan yang bersama, komprehensif, bekerja sama dan berkelanjutan, mewujudkan keamanan bersama melalui dialog dan perundingan.

Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Zhang Jun mengatakan, hukum internasional harus dijaga dan pengubahan status quo secara sepihak harus dihentikan. Membangun permukiman di wilayah pendudukan adalah tindakan yang melanggar hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan Nomor 2334. Tiongkok sekali lagi mendesak untuk menghentikan segala aktivitas permukiman dan berhenti mengubah status quo di wilayah pendudukan secara sepihak.

Zhang Jun menekankan bahwa jalan keluar mendasar untuk meredam konflik Palestina-Israel dan menyelesaikan masalah Palestina adalah memulihkan perundingan damai dan melaksanakan “Solusi Dua Negara”. Masyarakat internasional harus selalu memprioritaskan masalah Palestina dalam agenda internasional, serta mengambil langkah praktis untuk mendorong “Solusi Dua Negara”.