Tiongkok, Rusia dan Indonesia Adakan Pertemuan Tripartit

2023-07-13 11:02:04  

Tiongkok, Rusia dan Indonesia mengadakan pertemuan tripartit di Jakarta pada hari Rabu kemarin (12/7) waktu setempat.

Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Senteral PKT Wang Yi menghadiri pertemuan tersebut. Wang Yi menyatakan, perubahan situasi dunia yang belum pernah terjadi selama seratus tahun ini semakin cepat, pemulihan ekonomi dunia lesu, ketegangan situasi geopolitik meningkat, namun arus perdamaian, pendorongan pembangunan dan upaya kerja sama tak dapat dihalangi, multipolarisasi dunia, globalisasi ekonomi dan demokratisasi hubungan internasional tetap menjadi kecenderungan utama. Berbagai negara perlu meningkatkan solidaritas dan koordinasi, mempraktikkan multilaterisme sejati, bersama-sama menanggapi tantangan dan risiko, serta bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia. Sebagai perwakilan dari negara emerging market dan anggota penting G20, Tiongkok, Rusia dan Indonesia melaksanakan kerja sama dan pertukaran sesuai dengan kepentingan bersama tiga negara, dan hal itu berfaedah untuk mendorong proses multilaterisme, serta mendorong perdamaian dan kestabilan regional. Sebagai mitra dialog ASEAN, pihak Tiongkok mendukung kerangka kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN, mendukung berbagai negara ASEAN memegang teguh arah tepat kerja sama Asia Timur, demi mempercepat pembangunan komunitas ASEAN.

Menlu Rusia Lavrov dan Menlu Indonesia Retno Marsudi memperkenalkan pandangan mereka terhadap situasi internasional maupun regional saat ini, dan menganggap bahwa pertemuan kali ini merupakan sebuah percobaan yang berfaedah untuk pertukaran dan dialog tripartit, telah menunjukkan kesepahaman ketiga pihak untuk memelihara status pusat ASEAN dan cara ASEAN, dan akan terus memelihara komunikasi tersebut. Selain itu, ketiga pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah pangan dan keamanan energi, serta berpendapat perlunya menyempurnakan tata kelola global, menjamin kelancaran rantai pasokan, dan menjamin keamanan pangan dan energi negara-negara berkembang.