Wang Yi Hadiri Pertemuan Menlu KTT Asia Timur ke-13

2023-07-15 10:20:09  

Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT Wang Yi menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-13 di Jakarta pada hari Jumat kemarin (14/7).

Wang Yi mengatakan, KTT Asia Timur adalah mekanisme kerja sama yang sangat representatif dan berpengaruh penting di kawasan Asia Pasifik. Menghadapi perubahan drastis situasi internasional dan regional, KTT Asia Timur hendaknya berusaha memelihara situasi damai dan stabil yang diperoleh dengan tidak mudah, dan untuk itu Tiongkok mengajukan tiga butir usulan.

Pertama, dengan sungguh-sungguh mendukung sentralitas ASEAN, memperkokoh dasar perdamaian. Sentralitas ASEAN adalah hasil wajar dalam proses perkembangan sejarah, sekaligus unsur pengganda terbesar untuk menyatukan pendirian berbagai pihak. Memulai segala sesuatunya dari titik nol tidak akan berjalan, bersekongkol dan berkomplot juga tidak terpuji. Sedangkan campur tangan NATO dalam urusan Asia Timur lebih-lebih tidak masuk akal. Perdamaian kawasan harus berdasar pada perkembangan merata dan kemakmuran bersama semua negara, dan bukan berbasis niat sejumlah kecil negara yang mengejar keamanan mutlak dirinya. Tiongkok bersedia membahas kerja sama dengan berbagai pihak seputar Inisiatif Keamanan Global, dan menegaskan kembali kesediaannya untuk terlebih dahulu menandatangani Protokol Perjanjian Bebas Senjata Nuklir di Kawasan Asia Tenggara.

Kedua, bersama membangun pusat pertumbuhan kawasan dan mendorong pembangunan bersama. Bersama memelihara globalisasi ekonomi, mempertahankan sistem perdagangan multilateral yang terbuka, bebas, adil, inklusif dan berbasis aturan, menentang proteksionisme, menentang “pemutusan keterkaitan” antara satu sama lain, terus mendorong pembangunan kawasan perdagangan bebas Asia Pasifik, membina iklim pembangunan regional yang bersaing secara positif dan bekerja sama demi menang bersama. Tiongkok mendukung gagasan Indonesia tentang penerbitan deklarasi pemimpin mengenai pertumbuhan ekonomi, yang telah menyampaikan sinyal positif untuk meningkatkan solidaritas dan pembangunan bersama. Tiongkok menyambut Rencana Aksi fase baru KTT Asia Timur untuk mencapai kesepakatan, dan bersedia terus mendorong kerja sama di bidang-bidang energi dan pengentasan kemiskinan.

Ketiga, mempertahankan multilateralisme sejati, meningkatkan interaksi positif. Tiongkok berpendapat harus mempertahankan ide keterbukaan dan inklusivitas serta mengesampingkan pikiran konfrontasi. Tiongkok bersedia berupaya bersama semua negara di kawasan ini untuk menyemarakkan asas dan prinsip yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Sama Bersahabat Asia Tenggara, berpegang teguh pada prinsip hidup berdampingan secara damai, saling menghormati, melakukan kerja sama yang saling menguntungkan, serta mengimplementasi multilateralisme sejati guna mendorong kerja sama Asia Pasifik kembali ke jalur yang tepat.