Apa Tujuannya Pejabat AS yang Berturut-turut Kunjungi Kawasan Pasifik Selatan?

2023-07-28 14:36:16  


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri upacara peresmian Kedutaan Besar AS untuk Tonga pada hari Rabu (26/7) lalu. Ini merupakan pertama kalinya AS mendirikan kedutaan besar di Tonga sesudah 51 tahun kedua negara menjalin hubungan diplomatik. Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah berkunjung ke Papua Nugini pada hari yang sama. Kemudian mereka akan bertemu di Australia untuk menghadiri pembicaraan “2+2” tahunan dengan pihak Australia.

Tahun-tahun ini, dengan berjalannya Strategi Indo-Pasifik, AS sedang meningkatkan keterlibatannya di kawasan Pasifik Selatan.

Tahun ini, AS tidak hanya meresmikan kedutaan besarnya di Tonga dan Vanuatu, tapi juga membuka kembali kedutaan besarnya di Kepulauan Solomon sesudah tertutup selama 30 tahun. AS juga membahas memperbarui Perjanjian Asosiasi Bebas (COFA) dengan Negara Federasi Mikronesia, Palau serta Kepulauan Marshall, dan berkomitmen akan menyediakan dana bantuan senilai 7,1 miliar dolar AS kepada mereka dalam 20 tahu mendatang. Selain itu, Presiden As Joe Biden telah menyelenggarakan KTT pertama di Washington dengan pemimpin negara-negara kepulauan Pasifik pada September lalu.

Sikap AS yang begitu antusias susah dibayangkan beberapa dekade lalu. Karena sesudah perang dingin, AS menganggap bahwa kawasan Pasifik Selatan telah kehilangan nilai strategisnya, maka mulai mengurangi bantuan ekonomi, menutup kedutaan besar dan menarik mundur sukarelawannya.

Kapan situasi tersebut berubah? Belasan tahun ini, Tiongkok dan negara-negara Kepulauan Pasifik melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di atas dasar saling menghormati, dan mendapat sambutan luas dari pemerintah dan rakyat negara-negara tersebut. Ambil contoh Kepulauan Solomon, sesudah penggalangan hubungan diplomatik kedua negara pada 2019, kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara berkembang pesat, volume perdagangan bilateral kedua negara telah mencapai 498 juta dolar AS pada 2022. Saat ini, volume ekspor ke Tiongkok menduduki 2/3 volume ekspor total Kepulauan Solomon.

Kerja sama yang saling menguntungkan memberikan manfaat sejati kepada rakyat setempat, namun memantik kekhawatiran strategis dari AS. Dengan pikiran Zero-sum, AS berubah sikap kesombongan dan ketidakpeduliannya menjadi antusiasme, dan sering mengirim pejabat tingginya berkunjung ke kawasan tersebut, berkomitmen dengan bantuan ekonomi.

Namun niat sejatinya telah sangat jelas bagi publik. Menurut Washington Post, keterlibatan AS di kawasan Pasifik bertujuan untuk menanggapi daya tarik Tiongkok yang terus bertambah di kawasan ini. Analisa juga menunjukkan, niat AS sebenarnya ialah mengesampingkan dan menindaskan keterlibatan dan kepentingan Tiongkok di kawasan ini, mengganggu dan merusak kerja sama yang saling menguntungkan antar Tiongkok dengan negara-negara Pasifik Selatan.

Bagi negara-negara Pasifik, ancaman terbesar yang dihadapi mereka dewasa ini adalah krisis kelangsungan hidup yang dibawa perubahan iklim, rendahnya level kehidupan rakyat yang diakibatkan kemiskinan, serta keinginan yang tidak mau menjadi pion dalam persaingan geopolitik AS. Gedung Putih pernah menyebut akan menyediakan bantuan ekstra senilai 810 juta dolar AS kepada negara-negara Pasifik pada September lalu, namun apakah bantuan tersebut telah ditunaikan kurang jelas. Penelitian menunjukkan bahwa apa yang disebut bantuan yang diberikan AS kepada negara-negara Pasifik, pokoknya digunakan untuk pembangunan sistem, yakni mentransplantasi dan memaksa sistem politik Barat kepada mereka. Bantuan tersebut melayani tujuan strategis AS dan Barat, namun kekurangan ketulusan untuk mendorong perkembangan ekonomi setempat dan memperbaiki kesejahteraan rakyat.

Samudera Pasifik adalah laut damai dan kerja sama. Tiongkok menyambut semua upaya yang bermanfaat bagi perkembangan negara-negara Pasifik Selatan. Namun AS yang melaksanakan Strategi Indo-Pasifik di kawasan ini telah menjadikan udara Pasifik penuh dengan aroma mesiu. Apa yang disebut sebagai ancaman Tiongkok yang digembar-gemborkan oleh AS berniat memaksa negara-negara Pasifik Selatan selalu bertindak menaati strategi AS, namun meremehkan kebulatan hati mereka untuk berkembang secara independen dan mandiri. Seperti apa yang disebut Perdana Menteri Kepulauan Solomon Siaosi Sovaleni, kerja sama dengan Tiongkok di atas dasar saling menguntungkan dan bersahabat tidak akan dihalangi dengan bentuk  apa pun.