Oleh: Ahmad Syukri Azmi
BEIJING, 11 Agustus – Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun berpandangan bahwa komunitas ASEAN akan menjadi semakin kukuh seiring dengan meningkatnya persatuan antar negara anggota, serta statusnya sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok Saat ini.
Beliau berkata perencanaan komunitas ASEAN berhasil direalisasikan dengan baik karena adanya pertukaran politik, ekonomi, dan sosial budaya yang sekaligus menjadikan peranan ASEAN dalam pembangunan kawasan semakin signifikan, dan berkonstribusi bagi peringkat global atau sentralitas ASEAN.
Demikian disampaikan Djauhari saat menerima wawancara dari China Media Group (CMG) pada hari Selasa (8/8) lalu usai Perayaan Hari ASEAN yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Tiongkok selaku Ketua Komunitas ASEAN di Beijing.
Mengomentari Inisiatif “Sabuk dan Jalan” yang memasuki tahun ke-10 tahun ini, ia mengatakan bahwa inisiatif yang direkomendasikan oleh Presiden Tiongkok tersebut memiliki dampak yang besar dalam komunitas ASEAN.
Beliau menjelaskan, sambutan baik ASEAN terhadap inisiatif tersebut dapat terlihat dengan terwujudnya berbagai program dari setiap negara anggota dalam Inisiatif “Sabuk dan Jalan” yang secara tidak langsung membantu menguatkan hubungan ASEAN-Tiongkok.
“Dari perspektif Indonesia, kita bersinergi dalam Poros Maritim Dunia, dan Inisiatif “Sabuk dan Jalan” berhasil tercermin dalam empat koridor ekonomi di Indonesia, yakni di Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Bali, dan Manado, di antaranya, proyek yang paling ikonik adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Dua Negara, Taman Kembar,” kata Djauhari.