Kemenlu Perkenalkan Hasil Kunjungan Menlu Tiongkok ke Tiga Negara Asia Tenggara

2023-08-15 10:49:10  

Dalam jumpa pers rutin hari Senin kemarin (14/8), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin memperkenalkan bahwa pada tanggal 10-13 Agustus lalu, Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi mengadakan kunjungan ke Singapura, Malaysia dan Kamboja. 


Wang Wenbin menjelaskan, selama kunjungannya di Singapura, Wang Yi mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil PM Singapura Pertama Lawrence Wong Shyun Tsai dan Menlu Singapura Dr. Vivian Balakrishnan. Wang Yi menyatakan, pada bulan Maret lalu, pemimpin kedua negara bersama-sama mengumumkan peningkatan hubungan Tiongkok-Singapura menjadi kemitraan berorientasi ke depan yang multi arah dan berkualitas tinggi, telah menciptakan prospek baru demi kerja sama kedua pihak yang saling menguntungkan dan bertaraf tinggi. Tiongkok bersedia bersama pihak Singapura, dengan pimpinan strategis kedua pemimpin negara, memperluas bidang kerja sama yang baru, meningkatkan koordinasi di bidang urusan multilateral, dan menunjukkan makna kaya dari hubungan Tiongkok-Singapura pada posisi yang baru. Tiongkok akan bersama dengan negara-negara ASEAN, bergandengan tangan membangun “Lima Halaman” Tiongkok-ASEAN, dan mendorong kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN terus berkembang maju. Pihak Singapura menilai tinggi tekad dan usaha Tiongkok untuk mendorong proses modernisasi, dan menyatakan bahwa pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” Singapura-Tiongkok telah mencapai hasil bernas. Singapura akan bersama dengan Tiongkok mendorong kerja sama kedua negara terus berkembang maju, dan menciptakan masa depan baru hubungan kedua negara. Singapura menentang hukum rimba, politik kekuasaan, serta mendukung ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama, bersama-sama melindungi perdamaian, kestabilan dan pembangunan kawasan, serta memelihara prinsip Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan memelihara kerangka kerja sama yang adil, terbuka dan inklusif. 

Wang Wenbin memperkenalkan, selama kunjungannya ke Malaysia, Wang Yi telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Bin Ibrahim, dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir. Wang Yi menyatakan, tahun ini bertepatan dengan peringatan 10 tahun penjalinan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Malaysia, sedangkan tahun depan akan menyambut peringatan 50 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara. Tiongkok bersedia bersama Malaysia, memelihara arus perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan kuat, memperluas bidang kerja sama, mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dan menang bersama, serta pembangunan bersama, mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Malaysia berkembang semakin mendalam dan kokoh. Pihak Malaysia menyatakan, Tiongkok adalah sahabat baik Malaysia yang dapat diandalkan, hubungan kedua negara istimewa dan bersahabat, dan kerja sama bilateral berkembang dengan kuat. Malaysia mengapresiasi tinggi dan mendukung berbagai inisiatif global penting yang diajukan Presiden Xi Jinping, dan akan terus aktif berpartisipasi dalam pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan”, meningkatkan hubungan dalam berbagai bidang dan berbagai level, serta memperluas hasil-hasil yang saling menguntungkan dan menang bersama. 


Wang Wenbin memperkenalkan, selama kunjungannya ke Kamboja, Menlu Wang Yi mengadakan pertemuan secara terpisah dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni, PM Hun Sen, dan bakal PM Hun Manet. Wang Yi mengucapkan selama atas kesuksesan penyelenggaraan pemilihan umum Kamboja, dan menyatakan bahwa sebagai mitra kerja sama strategis komprehensif dan komunitas senasib sepenanggungan, Tiongkok dengan tegas mendukung Kamboja menempuh jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, melindungi kedaulatan, kemerdekaan dan martabat bangsanya sendiri. Tiongkok bersedia bersama pihak Kamboja, meningkatkan solidaritas dan koordinasi, memperkaya kerangka kerja sama “Berlian Enam Sisi”, serta bergandengan tangan membangun bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Kamboja di era baru yang berkualitas tinggi, bertaraf tinggi dan berstandar tinggi, agar persahabatan Tiongkok-Kamboja dapat terus diperdalam dan diwarisi turun-temurun. Pihak Kamboja menyatakan bahwa Kamboja memandang Tiongkok sebagai andalan strategis yang sejati dan dukungan strategis yang kuat, tekadnya untuk memperkokoh dan memperdalam solidaritas dan persahabatan Kamboja-Tiongkok teguh tak tergoyahkan. Kamboja berharap, melalui peluang peringatan 65 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara dan “Tahun Persahabatan Kamboja-Tiongkok” pada tahun ini, dapat menciptakan contoh pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” yang berkualitas tinggi, dan mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Kamboja-Tiongkok naik ke jenjang yang lebih tinggi.