Sejumlah kenangan tentang belajar dari atau di Tiongkok dibagikan oleh para tokoh masyarakat, pengamat dan peserta acara peluncuran buku “Teladan dari Tiongkok” di Sekretariat Perhimpunan INTI. Buku yang merupakan antologi tulisan Prof. Dahlan Iskan in mengulas berbagai hal soal Tiongkok yang pernah dijalaninya selama ini.
Dalam sambutannya Ketua Umum Perhimpunan INTI, Teddy Sugiyanto berbagi pengalaman INTI dalam membangun kerjasama dengan Tiongkok sejak tahun 2018 bekerjasama dengan Kedubes Tiongkok di Indonesia. Perhimpunan INTI telah memberikan program beasiswa (S1,S2,S3) ke Tiongkok bagi hampir 300 anak muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Atase Pendidikan KBRI Beijing, Yudhil Chatim, bercerita tentang awal keengganannya untuk belajar di Tiongkok saat mendapat beasiswa. “Tak kenal, maka tak sayang”, ungkap Yudhil sambil berbagi cerita di balik betapa pilihannya untuk menuju Wuhan menjadi pilihan yang beliau banggakan sekarang.
Gandhi Priambodho, Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute, menekankan apresiasi para tokoh masyarakat terhadap Prof. Dahlan yang sering ditemui di China. Sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih berkualitas, pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi-generasi muda Indonesia.
Prof. Dahlan Iskan dalam sambutan singkatnya mengajak semua pihak untuk tidak memandang Tiongkok saat ini dengan cara-cara pandang era Perang Dingin. Dengan segala kemajuan pembangunan, perkembangan teknologi, dan semua dinamika yang terjadi di Tiongkok, sudut pandang Prof. Dahlan Iskan yang tertuang secara unik dalam bukunya ini sangat menarik untuk disimak.
Sebagai pembahas turut hadir dua pengamat China, Novi Basuki, Redaktur Disway dan Christine Susanna Tjhin, Direktur Kajian dan Komunikasi Strategis, Gentala Institute. Pembahasan mengangkat sejumlah topik dalam buku yang masih relevan dengan situasi terkini di China, antara lain: kebijakan komprehensif kendaraan listrik dan infrastrukturnya, pergeseran etos kerja masyarakat China sejak era Mao hingga kini, perkembangan inovasi China dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia China, serta potensi kerjasama pembangunan Smart City untuk rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Buku ini merupakan hasil kerjasama Disway, China Media Group, Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Gentala Insitute. Acara peluncuran dan bedah buku ini difasilitasi oleh Perhimpunan INTI dan Gentala Institute.