Modernisasi Afrika di Mata Xi Jinping

2023-08-26 10:02:53  

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa bersama memimpin Dialog Pemimpin Tiongkok-Afrika di Johannesburg pada Kamis malam (24/8). Xi Jinping menyampaikan pidato penggagas yang berjudul “Bergandengan Memajukan Usaha Modernisasi, Bersama Menciptakan Masa Depan Indah Tiongkok-Afrika”. Seperti apa modernisasi Afrika? Bagaimana kedua belah pihak Tiongkok dan Afrika memetakan cetak biru kerja sama Tiongkok-Afrika pada masa depan? Inspirasi seperti apa yang dapat kita berkaca dari modernisasi ala Tiongkok?

Dunia dewasa ini berada dalam kondisi kompleks dan pancaroba. Menghadapi serangkaian tantangan global seperti inflasi pembangunan, situasi sulit keamanan dan bentrokan antar peradaban, Tiongkok dan Afrika tengah berupaya memberikan solusinya dengan giat menjajaki dan mempraktikkan modernisasinya. Xi Jinping dalam pidatonya mengatakan, Tiongkok menargetkan pembangunan Tiongkok sebagai negara modern sosialis yang makmur, demokratis, maju, harmonis dan indah pada pertengahan abad ini yakini ketika Tiongkok merayakan hari ulang tahunnya yang ke-100. Uni Afrika telah menyusun Agenda 2063 yang berasas membangun Afrika Baru yang damai, bersatu, makmur dan berdikari. Dengan bertolak dari keinginan dan visi bersama Tiongkok dan Afrika terhadap modernisasi, Xi Jinping telah menyampaikan harapannya dalam pertemuan Dialog Pemimpin Tiongkok-Afrika. “Jalan menuju modernisasi beraneka ragam. Adapun jalan pembangunan mana yang paling sesuai dengan keadaan Afrika, rakyat Afrika paling berhak bersuara. Mendorong modernisasi terintegrasi adalah jalan modernisasi yang dipilih oleh negara dan rakyat Afrika. Tiongkok selalu memberikan dukungan yang teguh atas hal itu.”

Bagaimana mewujudkan visi indah modernisasi?

Dewasa ini perubahan situasi internasional yang tiada taranya selama seratus tahun lalu masih terus berlanjut. Dunia telah memasuki masa fluktuatif di mana semua negara adalah sebuah komunitas senasib sepenanggungan. Rakyat Afrika mendambakan dunia yang damai kekal dan aman secara universal, semua pihak berharap membangun modernisasi yang makmur, terbuka, inklusif, bersih dan indah. Xi Jinping berpendapat, untuk mewujudkan visi indah masing-masing pihak terhadap modernisasi, Tiongkok dan Afrika harus bersatu padu dan berkoordinasi untuk menciptakan lingkungan pembangunan yang kondusif. Untuk itu Xi Jinping mengajukan perlunya mengimplementasi multilateralisme sejati, menentang kolonialisme dan hegemonisme, serta mendorong ketertiban internasional berkembang ke arah yang lebih adil dan rasional. Peran apa yang akan dimainkan Tiongkok untuk membantu Afrika mewujudkan modernisasi?

Pada 2013, Xi Jinping melakukan kunjungan pertama kali ke Afrika sejak menjabat sebagai Presiden Tiongkok. Dalam lawatan tersebut Xi Jinping mengajukan kebijakan Tiongkok mengenai Afrika yakni kejujuran dan ketulusan. Selama 10 tahun yang lalu, Tiongkok telah memberikan banyak bantuan kepada Afrika dengan berpartisipasi dalam pembangunan jalan kereta api sepanjang 6.000 kilometer, jalan raya sepanjang 6.000 kilometer serta 80 lebih proyek pembangkit listrik ukuran besar.

Dalam Dialog Tiongkok-Afrika kali ini, Xi Jinping menyatakan, Tiongkok bersedia berperan mitra seperjalanan dalam pembangunan modernisasi Afrika, dan telah mengajukan paket rencana dan tindakan untuk mendorong pembangunan Afrika.