Masyarakat Jepang Adakan Unjuk Rasa Menuntut Penghentian Pembuangan Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut

Dimulainya pembuangan air limbah nuklir Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dan Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo TEPCO ke laut telah memicu pertentangan yang kuat dari berbagai pihak. Masyarakat dari berbagai kawasan Jepang serta sebagian anggota parlemen partai oposisi Jepang pada hari Minggu kemarin (27/8) waktu setempat mengadakan unjuk rasa besar-besaran di pesisir Kota Iwaki, Prefektur Fukushima, menuntut penghentian pembuangan air limbah nuklir ke laut.

Lebih dari 500 orang yang berasal dari 375 kelompok masyarakat Jepang berpartisipasi dalam unjuk rasa kemarin. Kegiatan ini merupakan kegiatan anti pembuangan air limbah nuklir ke laut yang terbesar di Jepang belakangan ini.

“Kami tidak akan memaafkan tindakan pemerintah Jepang yang mengingkari komitmennya kepada masyarakat, saya berpendapat bahwa pembuangan air limbah nuklir ke laut tidak hanya mengkhianati penduduk Jepang, namun juga mengkhianati masyarakat internasional, maka saya menentang tegas hal tersebut,” ujar seorang pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa menyatakan bahwa pada hari kedua pembuangan air limbah nuklir ke laut, pendeteksian konsentrasi tritium yang dilakukan TEPCO di wilayah perairan sekitar PLTN Fukushima adalah menipu diri sendiri dan orang lain, karena TEPCO tidak melakukan pendeteksian terhadap unsur radioaktif selain tritium, juga tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti bioakumulasi, sehingga hasilnya tidak dapat dipercaya.

“Kami merasa tidak sangat tenang jika hanya melakukan deteksi terhadap tritium, karena unsur radioaktif lainnya juga dibuang ke laut. Kami dengan tegas menentang pembuangan air limbah nuklir ke laut, dan menutut untuk segera menghentikan tindakan tersebut,” ujar seorang pengunjuk rasa.