Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi atas undangan menyampaikan pidato virtual di depan Global Town Hall 2023 pada hari Sabtu kemarin (2/9).
Wang Yi menyatakan, Presiden Xi Jinping menunjukkan, dunia sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi selama 100 tahun ini, kita tidak hanya menghadapi perpecahan dan konfrontasi, tapi juga berpeluang untuk bersolidaritas dan bekerjasama. Ke mana arah perkembangan sejarah, tergantung pada pilihan kita. Kita hendaknya mempertahankan solidaritas dan kerja sama, bersama mengusahakan perkembangan dunia, dan menciptakan masa depan yang lebih indah.
Wang Yi mengajukan 4 butir usulan. Pertama, hendaknya selalu mempertahankan multilateralisme sejati, bersama-sama mendorong dan menyempurnakan sistem tata kelola global. Kedua, hendaknya aktif melaksanakan regionalisme yang terbuka, mendorong revitalisasi Asia. Menentang ‘pelepasan keterkaitan dan pemutusan rantai pasokan’ serta ‘small yards with high fences’, dengan sikap inklusif membentuk lingkaran pertemanan yang terbuka, namun bukan eksklusif, agar kawasan ini terhindar dari perhitungan geopolitik, dan tidak menjadi bidak catur dalam persaingan kekuatan besar.
Wang Yi mengatakan, Tiongkok akan menyelenggarakan Forum Puncak Kerjasama Internasional ‘Sabuk dan Jalan’ ke-3 pada bulan depan, kami bersedia bersama masyarakat internasional, meringkaskan secara komprehensif hasil dan pengalaman yang dicapai Inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’, menjajaki secara mendalam ide dan tindakan pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalan’ pada titik permulaan yang baru.
Acara tahunan Global Town Hall 2023 diselenggarakan oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia atau Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Dengan mengusung tema “Ini Juga Dunia Kita: Dialog Masyarakat Sipil Utara-Tenggara-Barat,” Global Town Hall 2023 akan mengumpulkan sektor-sektor untuk diskusi dan debat berkaliber tinggi mengenai keadaan dunia yang melibatkan para pemikir terkemuka di seluruh dunia.