Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Jakarta, pada hari Rabu kemarin (6/9) di sela-sela KTT Kerja Sama Asia Timur.
Li Qiang menyatakan, hubungan Tiongkok-Kamboja telah teruji oleh perubahan zaman, hubungan ini cukup stabil dan menjadi teladan hubungan internasional tipe baru. Tiongkok adalah mitra kerja sama Kamboja yang patut diandalkan, Tiongkok akan terus mendukung Kamboja menempuh jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, serta dengan tegas mendukung Kamboja menjaga kedaulatan negara, keamanan dan kepentingan pembangunannya. Kedua pihak hendaknya meningkatkan hubungan yang bersahabat, lebih lanjut menyinergikan strategi pembangunan, dan mendorong pembangunan bersama. Dengan berpegang pada peluang konsultasi dan penandatanganan rencana aksi Komunitas Senasib Sepenanggungan tipe baru, merancang kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Kamboja, mendukung kemakmuran, pembangunan dan ketenteraman Kamboja. Kedua pihak hendaknya terus bekerja sama, memelihara posisi pusat ASEAN, dan memegang arah tepat kerja sama kawasan ini.
Hun Manet menyatakan, selama 65 tahun sejak hubungan diplomatik Kamboja-Tiongkok dijalin, kerja sama kedua negara telah mencapai hasil bernas. Tiongkok merupakan sahabat baik dan mitra baik yang dapat diandalkan Kamboja. Pemerintah baru Kamboja akan terus berpegang pada prinsip dan kerangka hubungan Kamboja-Tiongkok, atas dasar hubungan persahabatan bilateral yang dibangun bersama Mantan PM Hun Sen dan Presiden Xi, bersama pihak Tiongkok mendorong kerja sama kedua negara terus maju berkembang.