Wawancara Khusus dengan Presiden Senegal

Tiongkok dan Senegal adalah dua negara yang bersahabat. Kedua belah pihak memiliki sifat saling melengkapi yang kuat di bidang ekonomi, dan potensi kerja sama yang sangat besar. Dengan dipimpin oleh pemimpin kedua negara, kerja sama bermutu tinggi Tiongkok-Senegal telah memasuki jalur cepat. Kini Tiongkok telah menjadi mitra pembangunan terpenting bagi Senegal, dan telah menciptakan banyak rekor baru dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pemberian bantuan, dan pembangunan infrastruktur. Senegal adalah negara pertama di Afrika Barat yang menandatangani Inisiatif Sabuk dan Jalan dengan Tiongkok. Mengenai hubungan kedua negara dan perkembangannya pada masa depan, Presiden Senegal Macky Sall menyatakan, antara Senegal dan Tiongkok memang terjalin hubungan bilateral yang kondusif. Dilihat dari kontak atau kunjungan timbal balik delegasi serta hubungan antar parpol kedua belah pihak, hubungan itu adalah hubungan yang menang bersama, sekaligus hubungan yang pragmatis. Macky Sall dalam wawancaranya mengatakan, semua proyek pembangunan yang dilakukan dalam kerangka rencana revitalisasi Senegal, termasuk pembangunan jalan tol, infrastruktur ukuran besar, Gedung Olahraga Gulat Nasional, pembangunan fasilitas irigasi di pedesaan serta pembangunan taman industri baru dapat dirampungkan dalam waktu relatif pendek, asal dilakukan kerja sama dengan Tiongkok. Itulah sebabnya Senegal bisa memiliki wajah baru masa kini, dan wajah itu adalah wajah modern, dan wajah yang berkembang. Tentu saja, perkembangan yang lebih baik masih memerlukan pencurahan tenaga dalam jangka panjang. Pendek kata, hubungan antara Senegal dan Tiongkok adalah hubungan yang luar biasa. Saya merasa sangat puas atas hal itu.